Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Salju tebal hingga kemarin di sekitar laut Jepang (Japan sea) sudah menutupi beberapa daerah hingga setebal lebih 2 meter seperti di Niigata.
"Karena udara dingin yang kuat dan distribusi tekanan jenis musim dingin, hujan salju telah meningkat terutama di sepanjang pegunungan di sisi Laut Jepang terutama sekitar Prefektur Niigata, Hokuriku, dan Tohoku, dan di beberapa tempat telah melebihi 2 meter," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (1/1/2021).
Salju tebal diperkirakan akan berlanjut selama tiga hari atau sampai dengan 3 Januari 2021.
"Jadi waspadalah terhadap dampaknya pada lalu lintas, dan berhati-hatilah dengan longsoran salju, salju yang turun, dan kecelakaan selama pekerjaan pembersihan salju," ujarnya.
Awan salju yang kuat sesekali mengalir di sepanjang pegunungan di sisi Laut Jepang di Prefektur Niigata, Hokuriku, dan Tohoku, dan jumlah salju semakin meningkat terus.
Salju turun pada pukul 06.00 sore, Jumat (1/1/2021):
- 2 meter 13 cm di Hijiori, Desa Okura, Prefektur Yamagata
- 1 meter 82 cm di Kota Tokamachi, Prefektur Niigata,
- Tingginya 1 meter 53 cm di Kota Yokote, Prefektur Akita.
Di Kota Yokote, jumlah salju yang turun dalam 24 jam adalah 63 cm (sampai dengan jam 13.00 kemarin) yang merupakan yang tertinggi sejak mulai mengumpulkan statistik.
Selain itu, salju menumpuk bahkan di tanah datar:
- 38 cm di Kota Yamagata,
- Tingginya 13 cm di kota Niigata.
Diperkirakan akan turun salju saat udara dingin mengalir masuk dan distribusi tekanan jenis musim dingin berlanjut.
Hujan salju diperkirakan akan meningkat selama tiga hari, terutama di sisi Laut Jepang Prefektur Niigata, Hokuriku, dan Tohoku.
Baca juga: Salju Tebal Bakal Menutup Tahun 2020 di Jepang
Jumlah salju yang turun dalam 24 jam hingga tanggal 2 Januari malam ada di sepanjang pegunungan.