News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Irak Tuntut Pasukan AS Mundur pada Saat Peringatan Setahun Kematian Qassem Soleimani

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demonstran Irak mengangkat bendera dan plakat ketika mereka berunjuk rasa di alun-alun Tahrir di ibu kota Baghdad pada 3 Januari 2021, untuk menandai satu tahun setelah serangan pesawat tak berawak AS menewaskan komandan terhormat Iran Qasem Soleimani dan letnan Iraknya Abu Mahdi al-Muhandis di dekat ibu kota. Ribuan pelayat Irak meneriakkan balas dendam dan tidak untuk Amerika, satu tahun setelah serangan AS yang menewaskan Soleimani dan al-Muhandis dan membawa Washington dan Teheran ke ambang perang pada awal 2020, sebuah peringatan yang juga ditandai dalam beberapa waktu terakhir. hari di seluruh Iran dan oleh pendukung di Suriah, Lebanon, Yaman dan tempat lain.

TRIBUNNEWS.COM - Peringatan kematian Jenderal Qassem Soleimani dan Komandan Abu Mahdi al-Muhandis ditandai dengan berkumpulnya ribuan orang turun ke jalan menuju Lapangan Tahrir sejak Minggu pagi (3/1/2021)

Massa terlihat mengangkat poster Qassem Soleimani dan Al-Muhandis serta bendera Irak.

Mereka juga membawa spanduk dengan slogan-slogan bertuliskan tuntutan penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Irak.

Kelompok yang memenuhi jalan itu pun menyerukan pembalasan atas pembunuhan tokoh terkenal tersebut.

Baca juga: Peringatan Kematian Mayjen Qasem Soleimani, Iran Kembali Kutuk Perbuatan AS

Baca juga: AS dan Iran Saling Tuduh Tingkatkan Aktivitas Militer Jelang Peringatan Tewasnya Qassem Soleimani

Demonstran Irak mengangkat bendera dan plakat ketika mereka berunjuk rasa di alun-alun Tahrir di ibu kota Baghdad pada 3 Januari 2021, untuk menandai satu tahun setelah serangan pesawat tak berawak AS menewaskan komandan terhormat Iran Qasem Soleimani dan letnan Iraknya Abu Mahdi al-Muhandis di dekat ibu kota. Ribuan pelayat Irak meneriakkan "balas dendam" dan "tidak untuk Amerika", satu tahun setelah serangan AS yang menewaskan Soleimani dan al-Muhandis dan membawa Washington dan Teheran ke ambang perang pada awal 2020, sebuah peringatan yang juga ditandai dalam beberapa waktu terakhir. hari di seluruh Iran dan oleh pendukung di Suriah, Lebanon, Yaman dan tempat lain. (AHMAD AL-RUBAYE / AFP)

Koresponden Al Jazeera, Charles Statford melaporkan, massa menuntut semua pasukan AS yang tersisa di Irak ditarik secara segera dan cepat.

"Mereka juga menuntut kelanjutan dari jenis retorika panas yang telah kita dengan sebelum peringatan pembunuhan Pemimpin Pengawal Revolusi, Qassem Soleimani."

"Mereka menuntut dan menjanjikan balas dendam," tutur Statdford.

Peringatan kematian Qassem Soleimani telah dimulai sejak Sabtu malam (2/1/2021) ketika ribuan massa berpakaian hitam berkumpul di dekat Bandara Internasional Baghdad.

Poster berukuran raksasa Qassem Soleimani dan Al-Muhandis digantung di atas alun-alun.

Pada akhir 2019 lalu, lokasi tersebut menjadi pusat protes besar anti-pemerintah.

Di tengah ketegangan, warga Irak dan banyak orang di kawasan yang lebih luas mengawasi tanda-tanda peningkatan tekanan, sebelum Presiden AS Donald Trump meninggalkan Gedung Putih pada 20 Januari 2021 mendatang.

Baca juga: PM Jepang Janji Vaksinasi Dimulai Paling Lambat Akhir Februari 2021

AS dan Iran Saling Tuduh Tingkatkan Aktivitas Militer Jelang Peringatan Tewasnya Qassem Soleimani

Sebelumnya diberitakan, AS dan Iran saling tuduh meningkatkan ketegangan di Teluk Persia karena kekhawatiran ada potensi konflik yang muncul beberapa hari sebelum peringatan satu tahun kematian Jenderal Qassem Soleimani.

Pada Kamis (31/12/2020), Iran meminta Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan AS melakukan peningkatan "petualangan militer" di Teluk dan Laut Oman, termasuk mengirim pembom berkemampuan nuklir ke wilayah tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini