News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Tim Ahli WHO Untuk Meneliti Asal Mula Virus Covid-19 Dilarang Masuk China

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tedros Adhanom Ghebreyesus saat rapat di kantor WHO di Genewa Swiss pada 5 Oktober 2020

TRIBUNNEWS.COM - Misi ahli ke China untuk menemukan asal mula pandemi virus corona (covid-19) tersandung bahkan sebelum dimulai.

Dilansir Bangkok Post, Rabu (6/1/2020), Kepala Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluh bahwa Beijing memblokir tim untuk memasuki negara tersebut.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan sangat kecewa dengan larangan masuk pada menit-menit terakhir, dalam tuduhan yang jarang terjadi terhadap Beijing dari badan PBB tersebut.

“Sebuah tim beranggotakan 10 orang akan tiba di China minggu ini setelah berbulan-bulan negosiasi yang melelahkan,” katanya.

Beijing bertekad untuk mengendalikan asal-usul virus, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1,8 juta orang dan merusak ekonomi global.

Kasus-kasus pertama virus korona tercatat di kota Wuhan di China tengah pada akhir 2019, yang memicu tuduhan kekacauan, penanganan rahasia oleh otoritas China yang menyebabkan penyebarannya ke luar China.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Menghantui Dunia hingga Akhir 2020, WHO: Tampaknya Takdir Covid-19 Menjadi Endemik

Baca juga: WHO: Covid-19 Bukanlah Pandemi Terakhir, Kita Harus Lebih Bersiap

Bahkan Presiden AS Donald Trump menyebut pandemi sebagai "virus China".

Tetapi Beijing sejauh ini menolak tekanan untuk penyelidikan independen penuh ke hari-hari awal wabah.

Sebaliknya, hal itu menimbulkan keraguan apakah pandemi itu bahkan dimulai di dalam perbatasannya.

Misi WHO disebut sebagai cara untuk mencari jawaban yang jelas tentang bagaimana virus berpindah dari hewan ke manusia.

Tetapi dengan beberapa tim sudah dalam perjalanan, Beijing belum mengizinkan mereka masuk, kata kepala WHO.

"Hari ini, kami mengetahui bahwa pejabat China belum menyelesaikan izin yang diperlukan untuk kedatangan tim di China," kata Tedros kepada wartawan, Selasa (1/4/2020).

"Saya sangat kecewa dengan berita ini, mengingat dua anggota telah memulai perjalanan mereka dan yang lainnya tidak dapat melakukan perjalanan pada menit terakhir."

Dia menekankan bahwa dia telah melakukan kontak dengan pejabat senior China untuk menjelaskan "bahwa misi adalah prioritas WHO dan tim internasional".

"Saya telah diyakinkan bahwa China mempercepat prosedur internal untuk penempatan sedini mungkin," tambah Tedros.

Misi itu sangat sensitif dan baik WHO maupun China sampai sekarang belum mengkonfirmasi kapan secara khusus itu akan dimulai.

Direktur darurat WHO Michael Ryan mengatakan pada pengarahan hari Selasa bahwa masalahnya adalah kurangnya izin visa.

"Kami percaya dan kami berharap ini hanya masalah (logistik) dan birokrasi yang bisa diselesaikan dengan sangat cepat."

Belum ada komentar langsung dari China terkait hal ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini