News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Amerika Serikat

Buntut Kerusuhan di Capitol, Partai Republik Ingin Trump Segera Disingkirkan

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa Trump Serbu Kongres untuk Batalkan Kemenangan Biden, Mike Pence: Hari Gelap dalam Sejarah Capitol AS

Ini adalah pilihan yang sebelumnya, saat pemakzulan Trump tahun lalu, tidak menjadi pilihan Partai Republik sama sekali.

Kecaman untuk Trump Muncul dari Berbagai Sisi

Mantan Presiden George W. Bush tiba-tiba ikut angkat suara dalam insiden penyerangan Capitol itu.

Dia menyebut 'pemberontakan' di Capitol sebagai pemandangan yang memilukan.

Meskipun tidak menyebut nama Trump, Bush mengatakan dia "terkejut dengan perilaku sembrono dari beberapa pemimpin politik sejak pemilu dan oleh kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan hari ini untuk lembaga kami, tradisi kami, dan penegakan hukum kami."

Satu-satunya politisi Republik yang ingin Trump dihukum saat pemakzulan, Mitt Romney menyebut Presiden sebagai 'pria egois' yang sengaja memberikan informasi yang salah kepada para pendukungnya tentang pemilu.

Romney juga menyebut serangan di Capitol sebagai pemberontakan dan mengatakan Trump menggerakkan pendukung untuk bertindak.

"Tidak diragukan lagi bahwa Presiden membentuk massa. Presiden menghasut massa, Presiden berbicara kepada massa," kata Rep. Liz Cheney.

Anggota Proud Boys bergabung dengan pendukung Presiden AS Donald Trump saat mereka berdemonstrasi di Washington, DC, pada 12 Desember 2020. (Jose Luis Magana / AFP)

Baca juga: Beijing Janjikan Aksi Balasan Pasca Larangan Trump Gunakan 8 Aplikasi Pembayaran Bikinan China

Baca juga: Trump Larang AS Bertransaksi Gunakan 8 Aplikasi China, Begini Reaksi Kementerian Luar Negeri

Anggota Partai Republik lainnya di Capitol Hill juga marah kepada Presiden.

"Presiden harus membatalkannya," kata Perwakilan Mike Gallagher dari Wisconsin.

"Hentikan! Sudah berakhir. Pemilu sudah berakhir."

Rep. Adam Kinzinger dari Illinois membahas cuitan Trump yang meminta massa di Capitol tetap beraksi damai.

"Itu pengecut," kata Kinzinger.

"Dia harus berdiri dan berkata, saya kalah dalam pemilihan, biarkan penghitungan dilanjutkan."

Tetapi karena Trump tampaknya tidak mungkin membuat konsesi tersebut, dua aktivis lama Partai Republik dan sekutu Gedung Putih mengatakan Presiden harus pergi.

"Pence harus melawan dia pada Amandemen ke-25," kata seorang.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini