News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Dianggap Tak Bisa Kendalikan Massa Trump, Kepala Kepolisian Capitol AS Mengundurkan Diri

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demonstran pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bentrok dengan polisi dan aparat keamanan saat mereka mencoba menembus barikade untuk menduduki Gedung Kongres US Capitol di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. AFP/Roberto Schmidt

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Kepolisian Capitol AS, Steven Sund mengundurkan diri di tengah kritik terhadap departemennya soal kerusuhan massa pendukung Donald Trump.

Sebelumnya diberitakan, pendukung Trump menyerbu Kantor Kongres atau Capitol pada Rabu (6/1/2021).

Massa menyerobot masuk dan berjalan-jalan bebas di dalam aula hingga menyebabkan anggota parlemen bersembunyi di bawah kursi mereka.

Para pendukung presiden petahana ini tidak ingin kemenangan Joe Biden disahkan dan Trump dianggap kalah.

Adapun pengunduran diri Sund mulai berlaku pada 16 Januari, beberapa hari sebelum pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden, kata jubir polisi pada Kamis (7/1/2021).

Pengumuman itu datang tak lama setelah kepala serikat departemen kepolisian menyerukan 'perubahan di puncak'.

Ketua serikat pekerja, Gus Papathanasiou menyatakan petugas merasa frustrasi dan demoralisasi dengan kurangnya kepemimpinan saat massa menyerobot masuk.

Papathanasiou menyalahkan kegagalan dan perencanaan sambil memuji petugas atas pekerjaan mereka.

Baca juga: Trump Ubah Fokus untuk Muluskan Transisi Pemerintahan ke Joe Biden

Baca juga: Resolusi Pemakzulan Terhadap Donald Trump Siap Rilis, Anggota Parlemen Teken Tanda Tangan

Pasukan Garda Nasional dan petugas kepolisian Washington DC menahan dan menghalau para demonstran agar menjauh dari Gedung Kongres US Capitol di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. (AFP/Spencer Platt)

"Kami memprioritaskan nyawa daripada properti, mengarahkan orang ke keselamatan," kata pernyataan itu, dikutip dari NBC News

"Tidak satu pun Anggota Kongres atau staf mereka yang terluka. Petugas kami melakukan tugasnya."

"Kepemimpinan kami tidak. Mitra Penegakan Hukum kami yang membantu kami sangat luar biasa," bunyi pernyataan itu.

Penyataan itu tidak secara langsung meminta Steven Sund untuk mengundurkan diri.

Sund sendiri pada Kamis, memuji para polisi Capitol dan menyebut tindakan mereka heroik.

Dia juga mengecam kekacauan yang terjadi di Gedung Kongres itu sebagai perilaku kriminal berbahaya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini