News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Terlihat Sejak Oktober Usai Kritik Pemerintah, Jack Ma Sembunyi atau Sudah Tinggalkan China?

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jack Ma, CEO raksasa e-commerce China Alibaba, memberi isyarat saat dia berbicara selama kunjungannya di pameran rintisan dan inovasi Vivatech, di Paris pada 16 Mei 2019.

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Jack Ma dari China - yang pernah menjadi guru sekolah, miliarder, pendiri dan mantan ketua raksasa teknologi Alibaba dan filantropis – hilang dari sorotan publik.

Spekulasi tentang nasibnya kini berkembang karena ketika tokoh-tokoh terkenal China menghilang, penangkapan dan penuntutan sering mengikutinya.

Tidak terlihat di depan umum sejak Oktober, para analis mengatakan Ma mungkin bersembunyi karena otoritas China menyelidiki kerajaan bisnisnya yang luas.

Baca juga: Narasumber dari Alibaba: Jack Ma Hanya Menghindari Tampil di Publik dan Tak Hilang atau Ditahan

Penyelidikan itu disinyalir setelah dia menyampaikan pidato yang dinilai menghasut beberapa hari sebelum peluncuran penawaran umum perdana saham (IPO) dari afiliasi keuangan Alibaba, Ant Group, yang sangat dinanti-nantikan

Pidato tersebut, yang disampaikan di Shanghai Financial Summit pada 24 Oktober, mengecam regulator keuangan China sebagai tidak masuk akal dan mendesak mereka untuk lebih inovatif.

Baca juga: Masa Lalu Jack Ma, Hobi Koleksi Jangkrik saat Kecil, Pernah Ditolak KFC, hingga Jadi Orang Terkaya

Itu adalah penampilan terakhir Ma di depan publik.

Pada 2 November, regulator keuangan Partai Komunis China (PKC) mewawancarai eksekutif Ant Group dan Ma.

Ma tidak lagi memegang posisi eksekutif atau dewan di salah satu perusahaan yang didirikannya bersama tetapi merupakan pemegang saham individu terbesar di Alibaba dengan menggenggam 5 persen kepemilikan, atau bernilai sekitar $ 25 miliar.

Pada 3 November, otoritas menghentikan IPO Ant Group. Dijadwalkan secara bersamaan di Shanghai dan Hong Kong pada 5 November, IPO itu diharapkan menghasilkan $ 37 miliar, yang akan menjadikannya IPO terbesar di Dunia.

Saat itu, koran Wall Street Journal melaporkan bahwa Xi Jinping, presiden Republik Rakyat China dan ketua PKC, secara pribadi telah memerintahkan pemblokiran IPO Ant Group setelah mendengar pidato Ma.

Pada 24 Desember, Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar (NIM) China membuka penyelidikan terhadap Alibaba atas kemungkinan adanya praktik monopoli, dan saham Alibaba merugi lebih dari 110 miliar dollar AS (Rp 1.543 triliun) dalam nilai pasar hari itu.

Seminggu kemudian, badan tersebut mendenda Tmall milik Alibaba, yakni situs web untuk menjual produk langsung ke konsumen secara online, karena pelanggaran anti-monopoli.

Sementara sebagian orang percaya bahwa Jack Ma telah meninggalkan China, Ge Bidong, seorang ekonom yang berbasis di Los Angeles dan komentator masalah-masalah terkini, mengatakan kepada VOA bahwa hal itu tidak mungkin terjadi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Jack Ma Tak Diketahui, Spekulasi Pun Berkembang"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini