Perubahan Besar Politik Jepang, Oposisi Bangkit Setelah Pemilu Nasional Minggu
Kandidat resmi LDP diperkirakan akan memenangkan antara 153 dan 219 kursi, yang pasti akan gagal dari 233 kursi yang merupakan mayoritas sendiri
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perubahan besar terjadi di perpolitikan Jepang saat ini. Partai berkuasai demokrat liberal (LDP) dan Komeito kemungkinan tidak akan mendapat jumlah cukup untuk menduduki posisi mayoritas sedikitnya menguasai 233 kursi seperti sebelumnya pada pemilu nasional anggota parlemen Minggu (27/10/.2024).
"Dapat dipastikan LDP tidak akan mencapai mayoritas sendiri. Dilain pihak partai oposisi Partai Demokrat Konstitusional Jepang dipastikan akan meningkatkan jumlah kursinya secara signifikan bahkan sebelum pemilu." ungkap sumber Tribunnews.com seorang politisi Jepang malam ini (27/10/2024).
Sampai malam (27/10/2024) jam 21.00 perhitungan jumlah pemilu masih terus dilakukan di Jepang. Apabila LDP dan Komeito tidak mendapat suara mayoritas maka pemerintahan Jepang akan kembali ke posisi oposisi seperti terjadi sebelum tahun 2009.
NHK juga melakukan jajak pendapat terhadap sekitar 492.000 pemilih yang telah selesai memberikan suara di lebih dari 4.000 tempat pemungutan suara di seluruh negeri, dan menerima tanggapan dari lebih dari 318.000 orang, atau 64,8 persen.
Menurut jajak pendapat dan analisis situasi, kandidat resmi LDP diperkirakan akan memenangkan antara 153 dan 219 kursi, yang pasti akan gagal dari 233 kursi yang merupakan mayoritas sendiri.
Baca juga: Dulu Pulang Liburan dari Cappadocia Ditahan Polisi, Kini Selebgram Alnaura DPO Ditangkap di Jepang
Hal ini adalah pertama kalinya sejak 2009, 15 tahun yang lalu, ketika Partai Demokrat Jepang (DPJ) berkuasa, bahwa mereka gagal mencapai satu mayoritas.
Di masa depan, jika kandidat independen yang tidak didukung oleh partai terpilih, eksekutif dapat mengeluarkan dukungan tambahan.
Komeito diperkirakan akan memenangkan antara 21 dan 35 kursi.
Di sisi oposisi, Partai Demokrat Konstitusional Jepang (CDP) dipastikan akan memenangkan 191 kursi, naik dari 128 kursi, dari sebelum pemilihan.
Partai Restorasi Jepang diperkirakan akan memenangkan antara 28 dan 45 kursi.
Partai Komunis diperkirakan akan memenangkan antara tujuh dan 10 kursi.
Partai Demokrat Nasional diperkirakan akan memenangkan 33 kursi, naik dari 20 menjadi 33, naik dari tujuh pemilihan sebelumnya.
Reiwa Shinsengumi diperkirakan akan meningkat dari enam menjadi 14 kursi, naik dari tiga sebelum pemilihan.