TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ashli Babbit, pendukung Donald Trump yang tewas tertembak dalam demo ricuh di Capitol Hill seorang dokter hewan Angkatan Udara dari California.
Mengutip New York Post, Jumat (8/1/2021), Ashli Babbitt, pendukung Presiden Donald Trump yang tewas di gedung Capitol pada hari Rabu, sempat berkicau di twitter "tidak ada yang akan menghentikan kita" dan "badai ada di sini."
Ashli Babbitt diketahui telah bekerja selama 14 tahun dan melakukan empat tur tugas.
Ia menikah dan tinggal di dekat San Diego.
Hal itu diungkapkan suaminya, Aaron, kepada KUSI-TV.
"Saya mati rasa. Saya hancur.
Baca juga: Rusuh di Capitol: Trump Janjikan Transisi yang Damai setelah Kongres Sahkan Kemenangan Joe Biden
Tidak ada seorang pun dari DC yang memberi tahu putra saya dan kami mengetahuinya di TV," tuturnya.
Ibu sang suami, Robin Babbitt, kepada The Post mengatakan tentang menantu perempuannya.
"Dia adalah pendukung Trump," tuturnya.
"Semuanya sangat nyata," tambah saudara laki-laki Aaron, Justin.
“Sulit, karena kami belum diberi tahu secara resmi,” tuturnya.
Sehari sebelum ditembak mati oleh anggota Kepolisian Capitol saat demo ricuh, Babbitt diketahui mentweet, “Tidak ada yang akan menghentikan kami…. mereka dapat mencoba dan mencoba dan mencoba tetapi badai ada di sini dan itu turun ke DC dalam waktu kurang dari 24 jam…. gelap terang. ”
Babbitt, yang menggunakan akun Twitter CommonAshSense, juga me-retweet Rabu pagi - beberapa jam sebelum dia dan pendukung Trump lainnya menyerbu Capitol HIll; "DAFTAR HARUS DILAKUKAN sebelum rapat Kongres hari ini."
Ini termasuk, "Mike Pence @ vp @Mike_Pence harus mengundurkan diri & setelah itu dituntut dengan TREASON," dan, "Ketua Mahkamah Agung John Roberts harus RESIGN."
Para perusuh memprotes sertifikasi Joe Biden yang akan datang dari Kongres sebagai pemenang Pemilihan Presiden AS 2020.
Babbitt terkena tembakan fatal ke dada selama kekacauan di dalam Capitol Hill. (Warta Kota/Max Agung Pribadi)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ternyata Dokter Tentara AS, Pendukung Trump yang Tewas Tertembak Saat Demo Ricuh di Capitol Hill