Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Semua orang asing mulai besok dilarang masuk Jepang termasuk pemegang visa bisnis 11 negara yang sebelumnya masih diperkenankan masuk Jepang.
"Kami memutuskan untuk melarang masuk Jepang semua warga asing sampai berakhirnya deklarasi darurat (PSBB) tanggal 7 Februari mendatang," papar PM Jepang Yoshihide Suga Rabu (13/1/2021).
Hal itu didukung penuh pula oleh mantan Masahisa Sato (60), Kolonel Angkatan Darat (GSDF) Jepang, Ketua Komisi pertahanan partai liberal (LDP) Jepang.
"Saya bingung yang lalu hanya 11 negara saja boleh masuk Jepang. Itu kan ada lubung jadi bahaya jadi bingung kita semua," papar Sato.
Namun dengan ditutupnya Jepang bagi semua warga negara asing kini, Sato merasa lega.
"Jepang bisa fokus untuk menekan infeksi corona yang ada di Jepang," tekannya lagi.
Orang asing akan sepenuhnya dilarang memasuki Jepang, kecuali untuk "keadaan khusus" seperti pemakaman kerabat dan persalinan.
Sebelas negara dengan visa bisnis yang diperbolehkan masuk di masa lalu dan kini dilarang masuk semuanya adalah Thailand, Vietnam, Malaysia, Kamboja, Laos, Myanmar, Taiwan, Singapura, Brunei, Korea Selatan, dan China. Kini semua negara dilarang masuk Jepang sampai setidaknya berakhir PSBB 7 Januari mendatang. Belum diketahui apakah akan diperpanjang atau tidak.
"Tidak cukup itu satu bulan, kita butuh PSBB selama dua bulan supaya terinfeksi pertumbuhannya mencapai sekitar 50 an orang per hari," ungkap ahli penyakit menular Prof Hiroshi Nishiura (44), anggota tim peneliti penyakit menular virus Corona Kementerian Kesehatan Jepang dan dosen Universitas Hokkaido tanggal 6 Januari 2021.
Bukan hanya dokter Nishiura, dokter ahli infeksi lainnya pun juga berpendapat serupa.
Pemerintah juga akhirnya mengumumkan PSBB bagi 11 perfektur yang ada di Jepang saat ini dan berlaku sampai dengan 7 Februari 2021. Masing-masing adalah Tokyo, Chiba, Kanagawa, Saitama, Osaka, Hyogo, Kyoto, Fukuoka, Gifu, Tochigi dan Aichi.