News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: Prediksi Putin soal Israel di Suriah  - Hamas Siap Bebaskan 34 Sandera

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya prediksi Putin soal kehadiran Israel di Suriah.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Presiden Rusia Vladimir Putin memprediksi bahwa Israel akan memperkuat kehadirannya di Suriah.

Prediksi itu pun nampaknya terbukti.

Sementara itu, Hamas menyatakan siap untuk membebaskan 34 sandera, lalu apa tanggapan Israel?

Berikut berita populer internasional selengkapnya dalam 24 jam terakhir.

1. Prediksi Putin Terbukti, Israel Perkuat Kehadirannya di Suriah, Patroli Pakai Kendaraan Lapis Baja

Presiden Rusia Vladimir Putin (X/Twitter)

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperkuat kehadirannya di Suriah Selatan.

Mereka dilaporkan menerapkan serangkaian tindakan militer di seluruh wilayah dan mengambil alih beberapa infrastruktur utama.

Menurut koresponden Al Mayadeen, Minggu (5/1/2025), pasukan Israel sedang membangun jalan yang menghubungkan 13 markas militer yang didirikan di pedesaan di Damaskus, Quneitra, dan Daraa bagian barat.

Markas itu diperkuat penghalang beton dan dilengkapi kamera pengawas, sebagai salah satu cara IDF memperkuat kendali atas lokasi-lokasi strategis.

Sumber-sumber lokal melaporkan, untuk pertama kalinya, Israel berpatroli menggunakan kendaraan lapis baja di perbukitan yang baru diduduki di wilayah Gunung Hermon.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Macron Minta Zelensky Realistis Tanggapi Isu Teritorial, Putin Terima NATO tapi Sindir AS Keluar 

2. Rusia Siap Tembakkan Bom Nuklir ke Ukraina, Sekutunya Berhasil Mencegah

Pemimpin Rusia Vladimir Putin disebut telah bersiap untuk menyerang Ukraina dengan senjata nuklir.

Akan tetapi salah satu sekutu terdekatnya, China, berhasil mencegah dan meminta agar Putin menahan diri.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kepada Financial Times.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini