Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Uni Afrika telah mengamankan hampir 300 juta dosis vaksin COVID-19 untuk didistribusikan ke negara-negara anggotanya.
Penasihat Sains Senior untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika) Dr Nicaise Ndembi, yang mengkonfirmasi hal ini pada hari Rabu, mengutip media Vanguard Niger, Kamis (14/1/2021)
Dokter tersebut mengatakan 300 juta dosis diamankan secara independen dari upaya COVAX global yang bertujuan untuk mendistribusikan vaksin COVID-19 ke negara – negara berpenghasilan rendah.
Baca juga: Alasan Grab Minta Pemerintah Dahulukan Mitranya Dapat Vaksinasi Covid-19
"Kami telah mencapai tahap akhir dari kesepakatan kami. Kami berencana untuk mendapatkannya pada akhir kuartal pertama tahun 2021,” kata Ndembi, Rabu (13/1/2021)
“Kami mengharapkan 600 juta dosis dari fasilitas COVAX, tetapi pejabat Afrika masih menunggu rinciannya, jadi kami ' senang kami memiliki solusi alternatif," lanjutnya.
Ndembi mengatakan dosis akan dialokasikan pada platform kontinental yang ditetapkan AU pada tahun 2020 untuk memudahkan 54 negara Afrika mengumpulkan daya beli mereka untuk pembelian massal.
Baca juga: Politikus PKS Protes Soal Raffi Ahmad Nongkrong Tak Pakai Masker Usai Terima Vaksin Covid-19
Dia membenarkan bahwa pejabat Afrika telah mendekati setidaknya 10 produsen dan pengembang vaksin saat benua itu berupaya memvaksinasi 780 juta orang yang merupakan 60 persen dari populasi 1,3 miliar.
Afrika membutuhkan 1,5 miliar dosis untuk vaksinasi dengan perkiraan biaya $ 10 miliar.
Banyak negara Afrika mengalami peningkatan tajam dalam kasus COVID-19 meskipun ada kekhawatiran tentang varian baru virus korona di Afrika Selatan.