Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Divisi Investigasi Polisi Prefektur Kagoshima bersama kepolisian Tokyo menangkap dua pelajar yang dicurigai melakukan penipuan terhadap manfaat keberlanjutan (subsidi pemerintah) yang diberikan pemerintah sebesar 1 juta yen sebagai tindakan antisipasi terhadap virus corona.
"Seorang mahasiswa berusia 22 tahun dan seorang pekerja paruh perusahaan air minum yang juga statusnya pelajar, ditangkap karena melakukan penipuan," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (15/1/2021).
Kedua pelajar melakukan persekongkolan sekitar Juni tahun lalu.
Mereka mengajukan permohonan manfaat keberlanjutan di internet dengan menyamar sebagai operator bisnis perorangan yang penjualannya menurun karena dampak virus corona.
Baca juga: Gubernur Kumamoto Jepang Mengeluh Wilayahnya Belum Boleh Ikut Deklarasi Darurat Covid-19
Keduanya dicurigai menipu dengan meminta uang subsidi pemerintah yang akhirnya ditransfer ke sebuah Perusahaan Usaha Kecil dan Menengah yang bekerjasama dengan kedua pelajar tersebut.
Menurut Divisi Investigasi 2, orang ketiga adalah kenalan.
Diyakini bahwa kedua tersangka berperan sebagai pembimbing dan menerima manfaat dari seorang mahasiswa laki-laki yang berpura-pura menjadi pengusaha swasta.
Seorang mahasiswa di Tokyo bungkam, dan seorang pria yang ditangkap polisi berusaha di bidang di industri air minum berkata, "Saya yakin saya mengajukan aplikasi tak apa-apa tadinya, tapi ternyata jadi tertangkap sekarang ini," paparnya kepada polisi.
Seorang mahasiswa yang diselidiki tak ada rasa takut atau pun tak ada rasa bersalah.
"Dia bahkan berusaha menghancurkan semua bukti-bukti yang ada, dan berusaha melarikan diri," tambah sumber itu lagi.
Baca juga: Mulai Hari Ini Masuk Jepang Harus Tandatangani Surat Sumpah, Jika Melanggar Langsung Dideportasi
Kedua tersangka muncul dalam penyelidikan seorang mahasiswa di Prefektur Chiba yang ditangkap dan ditahan oleh polisi prefektur pada November tahun lalu karena dicurigai bersekongkol dengan mahasiswa lain di Kota Kagoshima untuk menipu keuntungan tersebut.
Mahasiswa dan kedua tersangka adalah kenalan dan sedang diselidiki kepolisian sebagai kejahatan sistematis.
Penerimaan tidak sah atas manfaat keberlanjutan (subsidi pemerintah) secara nasional, polisi prefektur telah menangani 5 kasus dan 4 orang pada tanggal 14 Januari lalu dan total kerugian pemerintah adalah 5 juta yen.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com