"Jalan retak dan banyak bangunan roboh," kata Hendra (28 tahun).
"Gempa itu sangat kuat...Saya bangun dan lari bersama istri saya."
3. Associated Press (AP)
Media asal Amerika Serikat ini mengabarkan bahwa kru penyelamat kekurangan alat berat untuk mengevakuasi para korban gempa yang banyak tertimbun puing-puing bangunan yang roboh.
Penyelamat Saidar Rahmanjaya mengatakan kurangnya alat berat menghambat operasi untuk membersihkan puing-puing rumah dan bangunan yang roboh.
Dia mengatakan timnya sedang bekerja untuk menyelamatkan 20 orang yang terjebak di 8 gedung, termasuk di kantor gubernur, rumah sakit, dan hotel.
"Kami berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan mereka," kata Rahmanjaya seperti yang dikutip dari AP pada Jumat (15/1/2021).
Dalam video yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana, seorang gadis terjebak di reruntuhan rumah.
Ia berteriak minta tolong dan mendengar suara anggota keluarga lain juga terjebak.
"Tolong bantu saya, sakit," kata gadis itu kepada penyelamat, yang menjawab bahwa mereka sangat ingin membantunya.
Para penyelamat mengatakan sebuah ekskavator dibutuhkan untuk menyelamatkan gadis itu dan lainnya yang terperangkap di bangunan yang runtuh.
Gambar lain menunjukkan jembatan putus, rumah rusak dan rata.
Stasiun TV melaporkan gempa tersebut merusak sebagian rumah sakit dan pasien dipindahkan ke tenda darurat di luar.
Media yang berkantor di Kota New York ini juga menyebutkan tentang video lain yang menunjukkan seorang ayah menangis, meminta bantuan untuk menyelamatkan anak-anaknya yang terkubur di bawah rumah mereka yang roboh.
"Mereka terjebak di dalam, tolong bantu," serunya.