Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH — Pemerintah Arab Saudi akan kembali membuka kedutaan besarnya di Qatar dalam beberapa hari mendatang.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan seperti dilansir Reuters, Minggu (17/1/2021) mengatakan, keputusan ini diambil menyusul normalisasi hubungan dua negara setelah perselisihan tiga tahun antara negara-negara Arab.
“Hubungan diplomatik penuh akan dilanjutkan,” ujarnya.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memberlakukan embargo diplomatik, perdagangan, dan perjalanan ke Qatar pada pertengahan 2017 karena dituduh mendukung terorisme.
Namun tuduhan itu dibantah Qatar dan Qatar menegaskan embargo itu dimaksudkan untuk merusak kedaulatannya.
Baca juga: Arab Saudi Akhiri Boikot, Penerbangan Qatar Perdana Mendarat di Riyadh dari Doha
Riyadh pada 5 Januari lalu mengumumkan terobosan kesepakatan yang didukung AS untuk mengakhiri embargo dengan Doha, untuk mencoba memperkuat aliansi Arab melawan Iran.
Negara-negara telah membuka ruang udara mereka satu sama lain dan beberapa penerbangan telah dilanjutkan.
Baca juga: Petugas Gabungan Amankan 21 Calon Tenaga Kerja Indonesia Ilegal ke Qatar di Sidak Awal Tahun 2021
Sebelumnya sebuah pesawat Qatar Airways mendarat di Riyadh, Arab Saudi dari Doha pada Senin (11/1/2021) waktu setempat. Ini adalah penerbangan komersial pertama antara kedua negara dalam tiga setengah tahun, sejak aksi boikot negara-negara Teluk pada 2017 lalu.
Langkah itu muncul setelah Kerajaan Saudi dan Qatar sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik dan perdagangan menyusul perselisihan lebih dari tiga tahun.
Penerbangan Qatar Airways lepas landas dari Doha pada pukul 10:45 pagi GMT dan mendarat pada pukul 12:10 malam GMT, sesuai dengan jadwal maskapai.
Sebuah video AFP menunjukkan penumpang mengantre di depan konter check-in di Bandara Internasional Hamad Qatar menjelang penerbangan bersejarah tersebut.
Qatar Airways telah mengatakan awal pekan ini bahwa mereka akan mulai melanjutkan penerbangan ke Riyadh pada Senin (11/1/2021), Jeddah pada Kamis (14/1/2021), dan Dammam pada Sabtu (16/1/2021).
Pekan lalu, para pemimpin Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), enam anggota menandatangani deklarasi AlUla pada akhir KTT Teluk ke-41, mengakhiri perselisihan dengan Qatar dan memulihkan hubungan penuh dengannya.
UEA, Arab Saudi, Bahrain, dan Mesir, telah memutuskan hubungan diplomatik, perdagangan, dan transportasi dengan Qatar pada Juni 2017 atas dukungan Doha terhadap terorisme.
Qatar dan Arab Saudi akan melanjutkan penerbangan langsung dari 11 Januari.(Reuters/Alarabiya)