TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON—Kompleks Capitol Amerika Serikat (AS) di Washington DC sempat ditutup selama sekira satu jam pada Senin (18/1/2021) waktu setempat.
Ini dilakukan setelah kebakaran kecil terjadi di sekitarnya.
Hal ini menunjukkan kegelisahan keamanan beberapa hari menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden.
Baca juga: Donald Trump Dimakzulkan untuk Kedua Kalinya akibat Kerusuhan di Capitol
Kepolisian Capitol dalam sebuah pernyataan mengatakan penutupan dicabut dan kebakaran sudah terkendali.
"Karena kehati-hatian kompleks Capitol AS untuk sementara ditutup. Tidak ada ancaman bagi publik," kata Dinas Rahasia AS di Twitter, seperti dilansir Reuters, Selasa (19/1/2021).
Penutupan ini diambil sebagai langkah antisipasi setelah sempat terjadi serangan terhadap Capitol AS 6 Januari lalu oleh para pendukung Presiden Donald Trump.
Beberapa perusuh menyerukan kematian Wakil Presiden Republik Mike Pence saat ia memimpin sidang pengesahan atau sertifikasi kemenangan Biden dalam Pemilu 3 November lalu.
Polisi Capitol sebelumnya mengatakan bahwa sebagai tindakan pencegahan, kepala penjabatnya menutup kompleks, yang terdiri dari gedung Capitol, taman dan beberapa bangunan.
Pemadam kebakaran kota memposting di Twitter bahwa petugas pemadam kebakaran memadamkan api di luar dekat kompleks Capitol.
"Tidak ada korban luka-luka," kata departemen itu.
Saat kebakaran kecil itu terjadi, peserta dalam gladi resik pelantikan Biden berada di Rotunda Capitol dan area dalam ruangan lainnya, menurut seorang saksi Reuters.
Biden akan dilantik pada hari Rabu (20/1/2021) waktu setempat.(Reuters)