News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Iran Vs Amerika Memanas

Iran Gelar Latihan Militer Kelima dalam 2 Pekan di Tengah Ketegangan dengan AS

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto selebaran ini disediakan oleh kantor Angkatan Darat Iran pada 19 Januari 2021, menunjukkan infanteri udara atau pasukan terjun payung Iran mengambil bagian dalam latihan militer di wilayah pesisir Makran di Iran tenggara.

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Iran menggelar latihan militer di sepanjang pantai selatan negara itu.

Latihan militer kelima kalinya dalam dua pekan ini berlangsung beberapa hari setelah Amerika Serikat (AS) menerbangkan pembom B-52 berkemampuan nuklir ke Timur Tengah.

Dalam unjuk kekuatan militer itu, Angkatan Darat Iran mengadakan latihan perang darat, udara dan laut di sepanjang pantai Makran dan Laut Oman.

Mengutip Al Jazeera, media pemerintah menayangkan cuplikan dramatis aksi dari lusinan tentara Iran, yang terjun payung dari pesawat.

Sementara gambar yang dirilis oleh militer menunjukkan helikopter serang, tank dan rudal dalam pertempuran serta ratusan personel siap dikerahkan.

Baca juga: Trump Dianggap sebagai Biang Kekacauan, Ketua DPR Nancy Pelosi Minta Otoritas Nuklirnya Dicabut

Baca juga: Sebelum Kapalnya Disita Iran, Korea Selatan Bekukan Dana Rp 129 Triliun Milik Teheran

Foto selebaran ini disediakan oleh kantor Angkatan Darat Iran pada 19 Januari 2021, menunjukkan Pasukan Darat Angkatan Darat Iran mengambil bagian dalam latihan militer di wilayah pesisir Makran di tenggara Iran. (Kantor Angkatan Darat Iran/AFP)

Militer juga mengatakan akan mengerahkan pasukan tanggap cepat untuk menguji “berbagai taktik kreatif” dan menggunakan penyelam untuk menyelesaikan skenario yang telah ditentukan.

"Saat ini, pasukan darat telah mencapai kemampuan operasional yang cukup besar dalam mengerahkan drone dan rudal," kata Brigjen Mohammad Hossein Dadras, wakil kepala militer Iran.

"Kekuatan Angkatan Darat dalam menanggapi ancaman akan ditampilkan dalam latihan ini," tegasnya.

Foto selebaran ini disediakan oleh kantor Angkatan Darat Iran pada 19 Januari 2021, menunjukkan infanteri udara atau pasukan terjun payung Iran mengambil bagian dalam latihan militer di wilayah pesisir Makran di Iran tenggara. (Kantor Angkatan Darat Iran/AFP)

Baca juga: Pejabat Senior Teheran: Oposisi Iran dan Israel Dicurigai dalam Kasus Pembunuhan Ilmuwan Nuklir

AS Terbangkan Pesawat Pembom di Kawasan Tersebut

Seperti diketahui, latihan itu dilakukan beberapa hari setelah AS sekali lagi menerbangkan pesawat pengebom B-52 ke wilayah tersebut, yang kelima kalinya dalam dua bulan terakhir.

Pemerintahan Donald Trump yang segera berakhir menekan kebijakan "tekanan maksimum" disertai dengan sanksi ekonomi yang keras terhadap Iran.

AS pertama kali menerbangkan pembom menjelang peringatan pembunuhan jenderal top Iran Qassem Soleimani pada 3 Januari 2020 lalu.

Seorang pejuang Irak dari unit paramiliter Hashed al Shaabi (Mobilisasi Populer) berjalan melewati poster yang menggambarkan komandan Irak Abu Mahdi al-Muhandis dan komandan Pengawal Revolusi Iran Qasem Soleimani (atas), di ibu kota Baghdad pada 30 Desember 2020, sebelum ulang tahun pertama pembunuhan mereka dalam serangan pesawat tak berawak AS. (AHMAD AL-RUBAYE / AFP)

Soleimani tewas dalam serangan pesawat tak berawak yang diperintahkan Trump di Baghdad tahun lalu.

Menanggapi meningkatnya kehadiran militer AS, tentara Iran dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) telah menyelenggarakan beberapa unjuk kekuatan militer di tahun baru.

Tentara melakukan latihan untuk drone buatan lokal dan menembakkan torpedo dari kapal selam buatan lokal.

Sementara IRGC meluncurkan pangkalan rudal bawah tanah yang besar dan menguji rudal jarak jauh yang dikatakannya dapat menghancurkan kapal dan kapal induk musuh lebih dari 1.800 kilometer.

Foto selebaran ini disediakan oleh kantor Angkatan Darat Iran pada 19 Januari 2021, menunjukkan infanteri udara atau pasukan terjun payung Iran mengambil bagian dalam latihan militer di wilayah pesisir Makran di Iran tenggara. (Kantor Angkatan Darat Iran/AFP)

Baca juga: Iran Peringatkan AS, Akan Perkarakan Washington ke Mahkamah Internasional

Tanggapan Menteri Luar Negeri Iran

Pada Minggu (17/1/2021), Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengutuk misi B-52.

Zarif mengatakan, AS harus membelanjakan miliaran militernya "untuk kesehatan pembayar pajak Anda" jika itu dimaksudkan untuk mengintimidasi Iran.

"Meskipun kami belum memulai perang selama lebih dari 200 tahun, kami tidak malu untuk menghancurkan para penyerang," katanya.

Foto Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif. Terbaru, Iran Gelar Latihan Militer Kelima dalam 2 Pekan, di Tengah Ketegangan dengan AS. (Enzo DE LUCA / ABI / AFP)

Dalam pidatonya pada Selasa (19/1/2021), Panglima IRGC Hossein Salami mengatakan, latihan perang membawa "ketenangan dan kepercayaan" bagi rakyat Iran dan sinyal bahwa Iran tidak akan goyah dalam mempertahankan dirinya sendiri.

"Tangan kami berada di pelatuk yang mewakili bangsa Iran yang hebat," katanya.

Presiden terpilih AS Joe Biden, yang akan menggantikan Trump pada Rabu (20/1/2021), telah berjanji untuk meredakan ketegangan dengan Teheran dengan merevitalisasi kesepakatan nuklir 2015 yang ditarik Trump secara sepihak pada 2018.

Bagaimanapun, Biden mengisyaratkan bahwa Washington mencoba melakukan negosiasi yang lebih luas atas program rudal Iran dan pengaruh regionalnya, sesuatu yang telah ditolak Iran.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini