Senator akan dilantik sebagai juri pada Rabu (27/1/2021) dan panggilan akan dikirim oleh Senat kepada mantan presiden, meminta dia untuk menjawab pasal pemakzulan.
Baca juga: Trump Pertimbangkan Sewa Profesor Hukum untuk Bela Dirinya dalam Sidang Pemakzulan
Partai Republik Terpecah
Menyoal hal ini, Partai Republik terpecah atas agenda pemakzulan ini, beberapa senator mengatakan Trump harus bertanggung jawab atas kerusuhan Capitol dan yang lain takut hukuman mantan presiden Republik dapat merusak partai.
Beberapa legislator Republik berpendapat bahwa mengadakan persidangan pemakzulan setelah Trump meninggalkan jabatan adalah tidak konstitusional.
Namun klaim ini ditolak oleh Demokrat dan beberapa pakar AS.
Koresponden dari Al Jazeera, Heidi Zhou-Castro melaporkan dari Washington, DC pada Senin (25/1/2021) bahwa beberapa Partai Republik juga mengatakan persidangan tersebut dapat semakin memecah belah negara.
"Mereka mengatakan bahwa jika Trump memang bersalah karena menghasut pemberontakan dan meninggalkan jabatannya begitu saja serta tidak dimintai pertanggungjawaban, maka itu akan menjadi preseden yang berbahaya," tuturnya.
Demokrat perlu mendapatkan lebih dari selusin Republikan untuk memilih mendukung pemakzulan agar Trump mendapatkan hukuman, karena mereka hanya memiliki mayoritas tipis di majelis.
Sidang Pemakzulan Donald Trump Digelar 8 Februari 2021
Sidang pemakzulan mantan presiden AS, Donald Trump, akan digelar pada 8 Februari 2021 mendatang.
Trump didakwa atas dugaan menghasut massa hingga membuat kerusuhan di Capitol AS.
Diwartakan AP News, Pemimpin Mayoritas Senat, Chuck Schumer, mengumumkan jadwal itu pada Jumat lalu, setelah mencapai kesepakatan dengan Partai Republik.
Diketahui, partai yang menaungi Trump itu meminta penundaan sidang agar mantan presiden bisa mempersiapkan tim hukum dan pembelaan.
Penundaan hingga Februari juga memberi Senat lebih banyak waktu untuk mengonfirmasi nominasi kabinet Presiden Joe Biden.