News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade 2021

Politisi Jepang Tepis Hoaks Penundaan Kembali Olimpiade 2021, 'Semua akan Berjalan Sesuai Rencana'

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stadion nasional olahraga Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang dalam tahap pembangunan. Karya Kengo Kuma tersebut selesai dikerjakan pada pertengahan tahun 2020.

"Kita mesti hati-hati dalam membaca pemberitaan apalagi dari media besar dunia. Jangan langsung menelan mentah-mentah. Ada apa di balik upaya menjelekkan atau upaya menunda pelaksanaan Olimpiade tersebut. Pasti ada maksudnya," kata dia mengingatkan.

Di pihak perusahaan sponsor misalnya Asahi Group Holdings, saat ini sedang mempertimbangkan kapan waktu tayangan iklannya muncul ke masyarakat karena saat ini masih masa PSBB.

"Etika perusahaan Jepang tinggi sekali. Mereka sangat hati-hati sekali tak mau menyakiti hati rakyat Jepang. Saat ini masih masa PSBB jadi masih menunggu kapan bisa keluarkan iklan minum-minum, karena kan toko-toko dibatasi jam bukanya hanya sampai jam 8 malam saja. Keluarkan iklan minum-minum juga membuat kesal rakyat nantinya di tengah masa PSBB," jelasnya.

Setelah selesai masa PSB barulah iklan-iklan terutama yang menjadi sponsor Olimpiade akan bermunculan.

"Jadi ini masalah etika kita semua saja soal ke luar tidaknya iklan terkait Olimpiade. Di masa PSBB yang memprihatinkan tentu semua sponsor masih tahu diri ikut prihatin pula," ujarnya.

Logo Olimpiade Tokyo di taman stadiun olahraga nasional Jepang di Tokyo karya Kengo Kuma. (Foto Daily Sports)

Namun di balik itu semua, yang menjadi pertanyaan adalah jika Olimpiade berlangsung tanpa pengunjung atau penonton.

"Itu dibesar-besarkan tidak ada penonton. Pasti ada penonton tetapi jumlahnya dibatasi agar sesuai protokol kesehatan dengan jarak-jarak antar penonton sekitar 2 meter. Jadi tak benar pemberitaan yang menuliskan tidak akan ada penonton selama Olimpiade. Nah, untuk seleksi jumlah penonton yang dibatasi itulah semua sedang dilakukan perumusan aturan agar tidak kacau nantinya," kata dia.

Demikian pula mengenai estafet obor yang akan dilakukan mulai 25 Maret mendatang.

"Kami sedang melakukan pembicaraan tentang harus memikirkan bagaimana cara melaporkan estafet obor," kata  Menteri Hashimoto.

Persiapan itu masih tetap dilakukan dengan baik, namun media besar dunia sudah ada yang memberitakan negatif dengan tujuan untuk menggagalkan Olimpiade Jepang yang akan dilakukan mulai 23 Juli mendatang.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2021 Jadi Acuan Perhelatan PON XX 2021 Papua

"Yang penting kita sendiri jangan sampai terjebak pada pemberitaan media besar yang menggiring pemikiran ke Olimpiade yang akan diundurkan. Itu saja. Kita 100 persen sudah pasti menyelenggarakan Olimpiade."

"Semua pemberitaan media besar dunia itu pasti ada maksudnya, termasuk menggiring media nasional Jepang agar mengikuti pula pemikiran mereka, memudahkan membuat berita tinggal mengutip saja menurut media dunia tersebut," katanya lebih lanjut.

Sementara itu Forum bisnis BBB para WNI yang ada di Jepang siap untuk mendukung para atlit Indonesia yang nantinya akan datang ke Tokyo dalam Olimpiade 2021 tanggal 23 Juli mendatang.

WNI yang ada di Jepang ingin bergabung ke Forum BBB dapat kirim email ke: bbb@jepang.com dengan subject : BBB

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini