Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Ibu Negara Amerika Serikat mungkin bukanlah seorang politisi, tapi ia pasti memiliki beberapa hal yang harus dikerjakan.
Sepanjang sejarah Amerika, peran ibu negara telah berkembang dengan setiap pemerintahan baru.
Wanita zaman modern dalam posisi ini bertanggung jawab atas acara-acara penting, seperti makan malam kenegaraan dan perayaan liburan Gedung Putih.
Akan tetapi mereka juga tidak diperbolehkan melakukan beberapa hal sederhana, seperti membuka jendela di Gedung Putih atau mengendarai mobil sendiri.
Berikut adalah beberapa aturan yang harus diikuti oleh Dr. Jill Biden, Ibu Negara AS saat ini, seperti yang dilansir goodhousekeeping.com:
1. Hanya boleh mendekorasi beberapa bagian Gedung Putih
Meskipun mereka diizinkan untuk menambahkan sentuhan pribadi ke tempat tinggal keluarga di lantai dua dan tiga, kamar lain dilarang.
Baca juga: Melania Trump Dikabarkan Tak Melakukan Apa-apa untuk Membantu Transisi Jill Biden di Gedung Putih
Baca juga: Outfit Melania Trump Lebih dari Rp 1 Miliar, Jaket Chanel, Tas Hermes Birkin, Sepatu Loubotin
Kate Andersen Brower, penulis First Women: The Grace and Power of America's Modern First Ladies menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan ABC News bahwa, "Beberapa bagian pada dasarnya adalah ruangan bersejarah dan milik orang Amerika, bukan milik keluarga yang tinggal di sana."
2. Harus mendapat persetujuan untuk mengubah ruang publik di Gedung Putih
Jika ibu negara dan keluarganya ingin membuat perubahan pada ruang tamu bersejarah, seperti Lincoln Bedroom, atau ruang publik manapun di lantai dasar dan lantai pertama, mereka diharuskan untuk berkonsultasi dengan Komite Pelestarian Gedung Putih.
3. Dapat memilih desainer interior tempat mereka bekerja
Meskipun mereka tidak diharuskan untuk meminta bantuan desainer interior, banyak di antaranya melakukannya dalam sejarah baru-baru ini.
Trump membawa masuk Tham Kannalikham, sedangkan Obama beralih ke Michael S. Smith.
Beberapa dekade sebelumnya, Nancy Reagan bekerja dengan desainer Ted Graber.
4. Hanya punya waktu 12 jam untuk pindah ke Gedung Putih
Pada Hari Pelantikan, keluarga pertama tidak bisa mulai pindah sampai tengah hari.
Tetapi setelah jam menunjukkan pukul 12 siang, segalanya bergerak cepat.
"Petugas dari Administrasi Layanan Umum memindahkan orang keluar-masuk, mengecat dan mengarpet ulang. Dibutuhkan setiap 12 jam untuk menyelesaikannya," ujar Bradley Blakeman, mantan aakil asisten Presiden George W Bush kepada Elle Decor.
5. Diharapkan memilih tema untuk pohon Natal Gedung Putih
Jacqueline Kennedy memulai tradisi ide tema untuk Gedung Putih saat Natal pada 1961.
Tahun itu, ia memilih tema "Nutcracker Suite" untuk pohon itu.
Dalam sejarah baru-baru ini, Melania Trump tampil dengan "America the Beautiful" untuk tahun 2020 dan "The Spirit of America" pada 2019.
6. Tidak boleh menerima hadiah dari pemerintah asing
Secara teknis, hadiah yang diberikan kepada presiden dan ibu negara dari pemerintah asing dianggap sebagai hadiah untuk Amerika Serikat, bukan untuk keluarga itu sendiri.
Ada beberapa pengecualian terbatas (seperti jika hadiah itu nilainya sedikit), tetapi sebagian besar, hadiah ini ditangani oleh Administrasi Arsip dan Arsip Nasional.
7. Boleh menerima hadiah lokal
Jika ibu negara menerima hadiah dari siapapun selain pejabat asing, mereka diizinkan untuk menyimpannya.
Tetapi ada beberapa pengecualian untuk aturan ini juga: Menurut Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan, Secret Service mewajibkan hadiah makanan dan minuman, item yang mudah terbakar, dan item apapun yang dioleskan ke kulit (seperti cologne atau lotion) dihancurkan demi keamanan keluarga pertama.
Presiden dan ibu negara mungkin juga harus menyertakan hadiah mereka dalam laporan pengungkapan tahunan dan membayar pajak federal atas nilai penilaian dari hadiah yang mereka simpan.
8. Tidak boleh membuka jendela di Gedung Putih
Dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey, mantan Ibu Negara Michelle Obama mengungkapkan hal tersebut, "Di Gedung Putih Anda tidak dapat membuka jendela. Sasha membuka jendelanya sekali, lalu ada panggilan. 'Tutup jendela!', dan itu tidak pernah dibuka lagi."
9. Diharapkan menjadi tuan rumah makan malam negara bagian
Asosiasi Sejarah Gedung Putih mengatakan itu adalah "salah satu urusan Gedung Putih termegah dan paling glamor" dan ibu negara bertugas mengawasi segalanya mulai dari pengaturan tempat duduk, hiburan hingga bunga.
10. Diharapkan menjadi tuan rumah White House Easter Egg Roll tahunan
Menurut situs Gedung Putih, "Perencanaan egg roll secara tradisional jatuh pada ibu negara, yang menggunakan selera dan minatnya sendiri ke acara tersebut."
Peristiwa itu sendiri dimulai pada 1878, tetapi sejarawan menyarankan bahwa Presiden Abraham Lincoln dan Ibu Negara Mary Todd Lincoln memulai perayaan telur gulung yang dikenal orang Amerika saat ini.
11. Mengadakan perayaan Hanukkah
Pada 2001, Presiden George W Bush dan Ibu Negara Laura Bush menjadi tuan rumah pesta Hanukkah Gedung Putih resmi pertama, sebuah tradisi yang berlanjut hingga hari ini.
Presiden sebelumnya telah memberikan penghormatan pada liburan itu, tetapi Bush adalah yang pertama menjadikannya sebagai acara resmi.
12. Setelah pemilihan, mereka memberikan tur ke ibu negara selanjutnya
Setelah presiden baru terpilih, ibu negara yang keluar menyambut calon ibu negara baru ke Gedung Putih dengan tur.
Namun pertemuan-pertemuan ini dilaporkan menegangkan dalam banyak kasus.
"Tekanan yang dialami salah satu dari kita selama pergerakan besar dapat ditingkatkan oleh ketegangan politik, perpecahan generasi, dan sorotan cahaya," Kate Andersen Brower, penulis First Women: The Grace dan Power of America's Modern First Ladies.
13. Harus membayar pengeluaran pribadi mereka
Sama seperti orang lain, keluarga presiden diharapkan membayar barang-barang seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan mandi.
Menurut The Guardian, kantor antar jemput Gedung Putih menyiapkan tagihan bulanan untuk barang-barang itu dan mengirimkannya ke presiden dan ibu negara.
14. Boleh menerima pakaian desainer sebagai hadiah, tetapi ada batasannya
Jika seorang desainer menghadiahkan pakaian kepada presiden atau ibu negara, hadiah itu hanya dapat dipakai sekali dan harus disumbangkan setelahnya.
Misalnya, Melania Trump dan Michelle Obama sama-sama menyumbangkan gaun pelantikan mereka ke Smithsonian.
Tentu saja, ibu negara diizinkan membeli pakaian desainer untuk diri mereka sendiri, tetapi mereka harus membayar harga penuh seperti orang lain.
15. Pilihan busana tunduk pada pengawasan ketat
Sebagai figur publik, orang sangat memperhatikan apa yang dikenakan ibu negara.
Melania Trump pernah menjadi sorotan saat ia mengenakan jaket bertuliskan "I really don't care, do u?" sedangkan Michelle Obama dikritik karena memakai celana pendek saat turun dari Air Force One.
16. Mereka dapat mempekerjakan stylist pribadi
Mempertimbangkan perhatian yang didapat dari pakaian mereka, banyak first ladies meminta desainer dan stylist untuk membantu mereka berpakaian untuk acara-acara terkenal.
Melania Trump pernah bekerja dengan konsultan Hervé Pierre, sedangkan Michelle Obama menggunakan stylist Meredith Koop.
Sebelumnya, Laura Bush bekerja dengan perancang busana Michael Faircloth.
17. Tidak diizinkan mengemudi
Hillary Clinton dan Michelle Obama mengatakan dalam wawancara bahwa selama mereka berada di Gedung Putih, mereka tidak boleh mengemudi sendiri.
Bahkan setelah meninggalkan Gedung Putih, Michelle mengatakan Secret Service tidak mengizinkannya mengendarai mobil sendiri.
18. Mendapatkan perlindungan Secret Service seumur hidup
Pada 2013, Barack Obama menandatangani undang-undang yang menetapkan perlindungan Secret Service seumur hidup untuk semua mantan presiden dan ibu negara AS.
Hal itu juga memberi wewenang kepada tim keamanan untuk anak-anak mantan presiden hingga mereka berusia 16 tahun.
19. Diizinkan untuk menolak perlindungan Secret Service
Menurut hukum federal, presiden tidak dapat menolak perlindungan Dinas Rahasia selama menjabat, tetapi ibu negara (dan anak-anak presiden yang sudah dewasa) bisa.
20. Perlindungan Secret Service mereka berakhir jika mereka menikah lagi
Presiden dan pasangannya mendapatkan detail keamanan seumur hidup, tetapi undang-undang federal menyatakan bahwa "perlindungan pasangan akan berakhir jika terjadi pernikahan kembali."
21. Biasanya diharapkan menghadiri Makan Malam Koresponden Gedung Putih
The White House Correspondents' Dinner merupakan acara tahunan bagi para jurnalis yang meliput Gedung Putih dan presiden.
Menurut situs web WHCA, makan malam biasanya dihadiri oleh presiden dan ibu negara.
Presiden Trump dan Ibu Negara Melania Trump tidak menghadiri makan malam itu saat menjabat, menandai pertama kalinya dalam 30 tahun seorang presiden melewatkan acara tersebut.
22. Memilih pola porselen Gedung Putih
Memilih pola porselen untuk hidangan yang digunakan di rumah mungkin tampak seperti tradisi lama, tetapi tidak di Gedung Putih.
Menurut Architectural Digest, Ibu Negara Mary Todd Lincoln memulai tradisi itu.
Setelah presiden meninggalkan kantor, barang-barang tertentu dari koleksi porselen mereka dipajang di ruang porselen Gedung Putih.
23. Tidak dibayar untuk pekerjaan mereka di Gedung Putih
Lauren A Wright, penulis On Behalf of the President: Presidential Spouses dan White House Communications Strategy Today, menjelaskan kepada How Stuff Works bahwa hal itu sebenarnya adalah langkah politik yang cerdas.
"Gedung Putih bergantung begitu banyak pada status mereka yang tidak dibayar dan tidak resmi. Ada keuntungan dari itu, untuk dapat memanfaatkan orang yang tampaknya apolitis, tidak terikat pada hasil politik. "
24. Dapat mempengaruhi keputusan kepegawaian
Meskipun citra publik mereka dimaksudkan untuk menggambarkan mereka sebagai apolitis, ibu negara dapat melobi suami mereka untuk membuat keputusan politik yang melibatkan anggota staf profil tinggi.
Misalnya, Nancy Reagan ingin Presiden Ronald Reagan memberhentikan kepala staf Donald Regan pada 1987 (dia mengundurkan diri), dan Melania Trump secara terbuka menyerukan pemberhentian wakil penasihat keamanan nasional Mira Ricardel pada 2018.
25. Diizinkan memiliki pekerjaan
First Ladies Sarah Polk, Eleanor Roosevelt dan Bess Truman semuanya memiliki pekerjaan saat suami mereka masih menjabat, menurut National First Ladies' Library.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, guru perguruan tinggi Jill Biden mengatakan bahwa ia bermaksud untuk terus mengajar setelah dia dan Joe Biden pindah ke Gedung Putih.
26. Boleh bekerja dalam administrasi suaminya
Beberapa ibu negara memiliki aspirasi politik mereka sendiri.
Hillary Clinton terkenal memiliki karier politik setelah suaminya menjadi presiden, tetapi sebagai ibu negara, ia bekerja sebagai ketua Satuan Tugas Presiden untuk Reformasi Perawatan Kesehatan Nasional.
27. Ibu negara tidak harus istri presiden
Peran ibu negara adalah bertindak sebagai nyonya rumah Gedung Putih.
Seringkali, peran ini diisi oleh istri presiden, tetapi tidak selalu demikian.
Dalam beberapa kasus di mana presiden adalah bujangan atau duda, kerabat dan teman perempuan telah turun tangan dan melayani dalam posisi tersebut.
28. Diharapkan memilih tujuan sosial
Ibu negara diharapkan mengadopsi tujuan sosial untuk dipromosikan sementara suaminya menjadi presiden.
Lady Bird Johnson adalah orang pertama yang secara resmi memulai tradisi ini dengan karyanya seputar perlindungan lingkungan, meskipun wanita dalam peran sebelumnya juga berpartisipasi dalam pekerjaan amal.
29. Masalah sosial mereka harus relatif tidak kontroversial
Sulit untuk menyenangkan semua orang, tetapi sebagian besar, ibu negara cenderung memilih tujuan sosial yang tidak terlalu memecah belah secara politis.
Isu sosial Melania Trump adalah kesadaran penindasan di dunia maya, sementara Michelle Obama mengurangi obesitas masa kanak-kanak.
Baik Laura Bush dan Barbara Bush memilih keaksaraan masa kanak-kanak sebagai bidang fokus filantropis mereka.
30. Tidak diwajibkan tinggal di Gedung Putih
Melania Trump tidak pindah ke Gedung Putih segera setelah pelantikan Donald Trump pada 2017.
Trump mengatakan bahwa itu dilakukan agar Melania dapat tinggal bersama putra mereka Barron dan mengizinkannya untuk menyelesaikan sisa tahun sekolahnya di New York.
31. Diperbolehkan memiliki akun media sosial
Untuk presiden dan ibu negara modern, media sosial adalah alat yang berharga untuk keterlibatan publik.
Meski begitu, kekhawatiran tentang peretas telah mendorong beberapa platform media sosial seperti Twitter untuk menerapkan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat untuk "akun Twitter terkait pemilu yang terkenal."
32. Akun Twitter @FLOTUS dapat diturunkan
Akun Twitter resmi untuk Ibu Negara Amerika Serikat, @FLOTUS, diteruskan dari Michelle Obama ke Melania Trump pada 2017.
Ke depannya, Twitter mengatakan bahwa akun Twitter institusional Gedung Putih tidak akan "secara otomatis mempertahankan pengikut yang ada."
Artinya ketika ibu negara baru mengambil alih, akun FLOTUS akan mulai dengan nol pengikut.
33. Diharuskan menggunakan email resmi Gedung Putih untuk urusan pemerintah
Melania Trump berada di bawah pengawasan setelah laporan bahwa dia telah menggunakan akun email pribadi (bukan akun resmi Gedung Putih) untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan administrasi kepresidenan.
Mantan pengacara etika Gedung Putih, Richard Painter, mengatakan kepada The Washington Post bahwa, "Jika dia menjalankan bisnis pemerintah Amerika Serikat, dia harus menggunakan email Gedung Putih."
34. Tidak harus dipanggil sebagai "Ibu Negara"
Jacqueline Kennedy dilaporkan tidak menyukai panggilan "ibu negara", karena menurutnya itu merendahkan dan menganggapnya terdengar "seperti kuda pelana".
Dia meminta staf Gedung Putih untuk memanggilnya "Ny. Kennedy" sebagai gantinya.
35. Ibu negara yang datang dan keluarganya tinggal di rumah bersejarah pada malam sebelum Hari Pelantikan
Sudah menjadi tradisi presiden, ibu negara, dan keluarga mereka untuk menginap di Blair House, sebuah wisma presiden bersejarah yang terletak di seberang jalan dari Gedung Putih, pada malam sebelum pelantikan.
Jimmy dan Rosalynn Carter memulai tradisi itu tak lama sebelum pelantikannya pada 1977.
36. Jika seorang presiden meninggal saat menjabat, ibu negara dan keluarganya diharapkan mengosongkan Gedung Putih (tetapi tidak segera)
Tampaknya tidak ada aturan resmi tentang hal ini, tetapi Jackie Kennedy tinggal di Gedung Putih hanya beberapa minggu setelah pembunuhan Presiden John F. Kennedy.
Tak lama setelah pemakaman suaminya, ia mengirim surat kepada Lyndon Johnson di mana dia menulis, "Pasti tidak akan banyak membantu Anda pada hari pertama Anda di kantor - mendengar anak-anak di halaman saat istirahat. Ini hanya satu contoh lagi dari kebaikan Anda sehingga Anda membiarkan mereka tinggal - saya berjanji - mereka akan segera pergi."
37. Hampir selalu menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta
Anak-anak presiden dan ibu negara hampir selalu bersekolah di sekolah swasta daripada sekolah umum DC selama masa kepresidenan orang tua mereka.
Satu-satunya pengecualian dalam satu abad terakhir adalah putri Jimmy dan Rosalynn Carter, Amy, yang bersekolah di sekolah umum.
38. Hampir selalu memiliki hewan peliharaan
Meskipun tidak ada aturan resmi tentang hewan peliharaan di Gedung Putih, mayoritas presiden dan keluarganya pernah memiliki hewan peliharaan saat menjabat.
Donald Trump dan Melania Trump melanggar tradisi dengan menjadi keluarga pertama dalam 100 tahun yang tidak memiliki hewan peliharaan yang tinggal di Gedung Putih.
39. Banyak yang menulis memoar setelah meninggalkan Gedung Putih
Meskipun tidak diwajibkan, Michelle Obama, Laura Bush, Barbara Bush, Hillary Clinton, Nancy Reagan, dan beberapa ibu negara lainnya semuanya telah merilis memoar setelah kepresidenan suami mereka selesai.
40. Ketika seorang mantan ibu negara meninggal, pemerintah saat ini memutuskan bagaimana menghormatinya
Ketika seorang mantan presiden meninggal, ada beberapa aturan dan tradisi yang menentukan bagaimana negara akan menghormati mereka.
Untuk mantan ibu negara, sebenarnya tidak demikian.
Pemerintah federal dan lokal memutuskan apa yang sesuai, dan pemakaman atau peringatan biasanya lebih kecil dan lebih pribadi.
Peran ibu negara selalu berkembang
Meskipun ada aturan dan tradisi yang diharapkan akan diikuti oleh ibu negara, perannya sendiri telah banyak berubah seiring waktu, dan kemungkinan akan terus berlanjut.
Seperti yang dicatat oleh Washington Examiner, "Karena tidak ada persyaratan konstitusional yang harus dipenuhi oleh ibu negara dalam ekspektasi layanan publik mereka, peran itu sendiri secara historis berkisar pada kepribadian individu."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)