"Kami memanjat puing-puing batu dan berusaha mencapai mulut terowongan," ujar Kumar.
Baca juga: Syarat Terbaru untuk Para Pendaki yang Ingin Mengunjungi Nepal dan Mendaki Himalaya
Baca juga: Rahasia Suku Sherpa Bertahan Hidup di Pegunungan Himalaya
Di sana mereka menemukan celah kecil, tetapi tidak tahu ke mana arahnya.
"Yang kami tahu hanya kami bisa menghirup udara."
Akhirnya, mereka melihat cahaya masuk dan salah satu rekannya mendapat sinyal telepon lalu menghubungi tim SAR.
Cerita berlanjut dramatis saat Kumar dan rekan-rekannya ditarik keluar dari lubang kecil terowongan.
Beberapa orang mengepakan tangan ke udara dengan gembira saat melihat matahari siang, dan beberapa lainnya langsung ditandu untuk mendapat perawatan.
Mereka terjebak di dalam terowongan yang dipenuhi air selama 4 jam, tetapi ajaibnya bisa selamat dengan hanya luka ringan.
Gletser longsor saat kompleks pembangkit listrik beroperasi penuh, dan sejumlah pekerja di dua fasilitas itu belum ditemukan.
Kira-kira 35 pekerja dikhawatirkan terjebak di terowongan lain.
Menteri Utama Uttarakhand, Trivendra Singh Rawat, mengatakan bahwa upaya menyisir terowongan terus dilanjutkan sampai larut malam.
Tumpukan lumpur dan batu sejauh 80 meter sudah disingkirkan, tetapi masih ada 100 meter lagi yang harus ditempuh untuk mencapai para pekerja.
Baca juga: Fakta Unik Lukla Airport, Bandara Paling Berbahaya di Dunia yang Berada di Pegunungan Himalaya
Baca juga: Jernihnya Langit India Pasca Lockdown, hingga Pegunungan Himalaya Bisa Terlihat Jelas
"Kemungkinan ada sekitar 35 orang yang terjebak di dalam," kata Rawat.
Ratusan anggota paramiliter dan layanan darurat kini menyisir lembah itu untuk mencari tanda-tanda korban selamat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Tiba-tiba Ada Siulan, Ada Teriakan," Cerita Detik-detik Gletser Himalaya Longsor"