News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

AS Minta China 'Buka-bukaan' Soal Data Investigasi WHO Terkait Covid-19

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal-usul virus corona COVID-19 pergi setelah mengunjungi pusat komunitas Jiangxinyuan di Wuhan di provinsi Hubei tengah China pada 4 Februari 2021.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mendesak China merilis semua datanya yang relevan terkait asal usul virus corona (Covid-19).

Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan pihaknya sangat prihatin saat mengetahui temuan awal yang dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (14/2/2021), AS di bawah pemerintahan Biden, diketahui telah kembali bergabung dengan WHO.

"Kami memiliki keprihatinan mendalam terkait komunikasi antara WHO dan China mengenai temuan awal penyelidikan Covid-19 serta pertanyaan tentang proses yang dilewati untuk menjangkau (data di negara itu)," kata Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan dalam pernyataan yang disampaikan pada Sabtu kemarin.

Sullivan menyerukan agar dilakukannya 'laporan independen' yang bebas dari intervensi pemerintah China.

Kasus Covid-19 kali pertama dilaporkan berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Lokasi ini secara luas diyakini sebagai titik nol penyebaran virus tersebut pada Desember 2019.

WHO kemudian memulai penyelidikan di kota itu pada awal 2021 dan memuji China terkait tanggapannya terhadap pandemi ini.

Namun ternyata, laporan menunjukkan bahwa pemerintah China tidak kooperatif dalam merilis data lengkap.

Sebelumnya, mantan Presiden AS Donald Trump sering menyebut Covid-19 sebagai 'virus China'.

Ia juga menarik dukungan AS terhadap WHO setelah menuduh organisasi global itu secara sengaja menutupi informasi mengenai keterkaitan China dengan pandemi ini.

Namun saat Biden mengambil alih kekuasaan dari tangan Trump, ia membalikkan keputusan dengan mengembalikan posisi AS terhadap WHO.

Baca juga: Awal Mula Virus Covid-19 di Wuhan Disebut dari Kepala Babi Impor Asal Amerika Utara

Baca juga: Beberapa Warga Wuhan Masih Marah Terhadap Pemerintah Soal Covid-19, Sebagian Memilih Bungkam

Sementara Sullivan menekankan bahwa China harus turut berpartisipasi dan transparan dalam mengungkap data, agar virus semacam ini tidak kembali muncul di masa depan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini