Tetapi tidak seperti virus corona, virus Ebola tidak ditularkan oleh pembawa asimtomatik.
Kementerian mengatakan petugas kesehatan sedang mencoba melacak dan mengisolasi kontak kasus Ebola dan akan membuka pusat perawatan di Goueke, yang berjarak kurang dari satu jam perjalanan dari Nzerekore.
Pihak berwenang juga telah meminta vaksin Ebola kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), katanya.
Vaksin baru sangat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup masyarakat dalam beberapa tahun terakhir.
"Merupakan keprihatinan besar melihat kebangkitan kembali Ebola di Guinea, negara yang telah sangat menderita akibat penyakit itu," kata Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, seperti dikutip dalam sebuah pernyataan.
Mengingat seberapa dekat wabah baru itu ke perbatasan, WHO bekerja dengan otoritas kesehatan di Liberia dan Sierra Leone untuk meningkatkan kapasitas pengawasan dan pengujian.
Vaksin dan perawatan yang ditingkatkan membantu upaya untuk mengakhiri wabah Ebola terbesar kedua yang tercatat, yang diumumkan di Republik Demokratik Kongo Juni lalu di mana terjadi hampir dua tahun dan lebih dari 2.200 kematian.
Tetapi pada hari Minggu, DRC melaporkan kasus baru keempat Ebola di provinsi Kivu Utara, di mana kembalinya virus diumumkan pada 7 Februari.
*Apa itu Virus Ebola?*
Virus Ebola awalnya hidup pada tubuh hewan, kemudian menjangkiti manusia melalui darah hewan yang sudah terkontaminasi virus, merupakan anggota keluarga filovirus.
Penyakit ini dikenal dengan Ebola Virus Disease (EVD) atau Ebola Hemorrhagic Fever (EHF). Terdapat lima macam genus virus ebola penyebab penyakit ini, yaitu Bundibugyo ebolavirus (BDBV), Reston Ebolavirus, Sudan ebolavirus (SUDV), Zaire ebolavirus, dan Tai Forest virus (TAFV) yang dulu dikenal dengan Ivory Coast Ebolavirus (CIEBOV).
*Gejala, Tanda dan Masa Inkubasi*
Gejala penyakit virus ebola ini didahului demam yang tiba-tiba, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, lemah, diare, muntah, sakit perut, kurang nafsu makan, dan perdarahan yang tidak biasa.
Pada beberapa kasus, pendarahan dalam dan luar dapat saja terjadi, 5 sampai 7 hari, setelah gejala pertama terjadi.