Hakan Aysal Disebut Tidak Sedih
Sementara dikutip dari New York Post, Adik Semra, Naim Yolcu, mengatakan kakak iparnya (Hakan Aysal) tidak menunjukkan emosi apa pun setelah Semra meninggal.
"Ketika kami pergi ke Institut Kedokteran Forensik untuk mengambil jenazah, Hakan sedang duduk di dalam mobil," kenang Yoluc dalam wawancara video di pengadilan.
"Aku dan keluargaku hancur, tapi Hakan tidak terlihat sedih."
Baca juga: Curi Harta Anom Subekti untuk Lunasi Utang, Sumani Mengaku Membunuh karena Spontan
Baca juga: Kronologi Ibu dan Anak Korban Pembunuhan Ditemukan di Kolong Tempat Tidur di Aceh Timur
Sementara saat ditanya tentang premi asuransi, Aysal mengatakan dirinya tertarik dengan olahraga ekstrim sejak 2014.
Yakni seperti parasut, bungee jumping, arung jeram.
"Makanya saya punya asuransi jiwa sebelum menikah," ungkap Hakan Aysal.
Aysal juga ditanya tentang pasal dalam asuransi kecelakaan diri yang menyatakan bahwa dia adalah ahli waris jika sang istri meninggal.
"Saya tidak banyak memeriksa kebijakannya. Bankir yang mengatur dokumennya. Saya hanya membawanya ke istri saya untuk ditandatangani. Saya tidak tahu ada artikel seperti itu," jelas Aysal.
Dia membantah bertanggung jawab atas kematian sang istri, dengan mengatakan:
"Setelah mengambil foto, istri saya meletakkan ponsel di tasnya."
“Kemudian dia meminta saya untuk memberikan telepon kepadanya. Saya bangun dan kemudian mendengar istri saya berteriak di belakang saya ketika saya berjalan beberapa langkah untuk mengambil telepon dari tasnya."
Hingga akhirnya diketahui Semra Aysal tewas terjatuh dari tebing setinggi 1.000 kaki.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)