Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 11 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Jepang diminta mengundurkan diri.
Gara-garanya, mereka ditraktir makan dan diberikan hiburan saat diundang oleh putra Perdana Menteri Jepang bersama CEO perusahaan Jepang.
"Kami akan melaporkan hasil penyelidikan hari ini di muka sidang parlemen Jepang dan akan meminta mereka untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya," papar sumber Tribunnews.com, Senin (22/1/2021).
Dalam sebuah penyelidikan internal, terbukti antara empat eksekutif Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi dan putra tertua Perdana Menteri Suga--yang bekerja untuk afiliasi penyiaran satelit--telah menerima hiburan yang melanggar Kode Etik, bersama tujuh anggota staf lainnya.
"Kami melakukan penyesuaian akhir untuk menyusun laporan yang diduga menerima hiburan serupa. Jika persetujuan komite ujian Otoritas Personalia Nasional diperoleh, total 11 orang akan didisiplinkan pada tanggal 24 Februari mendatang," ungkapnya.
Baca juga: Ketua Umum IMI: Jepang Berpeluang Besar Garap Pasar Kendaraan Listrik di Indonesia
Baca juga: Di Kodomo no Kuni Jepang, Pengunjung Bebas Melakukan Aksi Corat-coret
Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, yang telah menyelidiki makan malam antara para eksekutif Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi dengan putra tertua Perdana Menteri Suga yang bekerja untuk perusahaan terkait penyiaran satelit, melaporkan hasil penyelidikan tersebut kepada Komite Anggaran DPR pada tanggal 22 Februari ini.
Selain itu, kebijakannya adalah menyampaikan laporan kepada Badan Pengkajian Etika Kepegawaian Nasional Badan Kepegawaian Nasional.
Laporan tersebut menyatakan bahwa afiliasi penyiaran satelit adalah pemangku kepentingan.
Sedangkan orang yang terkait kasus ini adalah:
- Wakil Direktur Umum, Taniwaki
- Wakil Direktur Umum, Yoshida
- Mantan Direktur Biro Administrasi Distribusi Informasi, Akimoto
- Mantan Wakil Direktur Jenderal, Yumoto
Mereka telah menerima hiburan yang melanggar aturan etika pegawai pemerintah pusat, dan meminta perusahaan swasta menanggung biaya makan malam.
"Selain empat eksekutif, tujuh karyawan ditemukan telah menerima hiburan serupa dari perusahaan, dan kami membuat penyesuaian akhir untuk mengumumkannya bersama," tambahnya.
Berdasarkan hasil investigasi, Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi sedang mempertimbangkan tindakan disipliner terhadap empat eksekutif dan juga terhadap tujuh karyawan.
Dan jika disetujui oleh Badan Peninjau Etik akan dilakukan pada tanggal 24 Februari akan meminta mereka untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya.
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan masih pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan dipakai berbelanja para WNI di Jepang. Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com