TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan Argentina Gines Gonzalez Garcia mengundurkan diri setelah muncul skandal terkait vaksin Covid-19 di negara tersebut.
Diduga, orang-orang Amerika Selatan itu menggunakan koneksi untuk melewati antrean dan menerima vaksin Covid-19.
Mengutip Al Jazeera, dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter pada Jumat (19/2/2021), Gines Gonzalez Garcia mengatakan, individu dapat menghindari prosedur yang tepat untuk vaksinasi karena "kebingungan yang tidak disengaja" di kantornya saat dia pergi.
"Menanggapi permintaan Anda secara tegas, saya menyampaikan pengunduran diri saya dari jabatan menteri kesehatan," tulis Garcia dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Alberto Fernandez, yang meminta pengunduran diri menteri tersebut.
Baca juga: Meninggal karena Efek Samping Covid-19, Warga Jepang Bakal Dapat Rp 5,9 Miliar
Baca juga: Survei Jiji: 70,1 Persen Warga Jepang Ingin Divaksinasi Covid-19
"Saya mengucapkan terima kasih kepada sebagian besar rakyat Argentina atas komitmen dan dukungan mereka terhadap kebijakan yang kami terapkan untuk membangun kembali sistem kesehatan federal kami, dengan kesetaraan, akses dan kualitas yang lebih besar," tulis Garcia juga.
Skandal itu pecah setelah seorang jurnalis Argentina mengatakan dia menerima suntikan Covid-19 setelah berbicara langsung dengan sang Menteri.
Digantikan Wakil Menteri
Garcia akan digantikan oleh salah satu Wakil Menterinya, Carla Vizzotti, yang bertanggung jawab mengamankan vaksin Sputnik V Rusia, yang telah dikerahkan negara itu sejak Desember.
Argentina memprioritaskan petugas kesehatan dalam program vaksinasi virus corona dan vaksinasi untuk orang yang berusia di atas 70 tahun dimulai pada Rabu di provinsi Buenos Aires.
Menurut data Universitas Johns Hopkins, negara berpenduduk 44 juta orang itu telah melaporkan lebih dari dua juta kasus Covid-19 dan 51.000 kematian terkait virus corona.
Namun, pengiriman vaksin Covid-19 jauh di belakang harapan Argentina pada awalnya.
Hingga Rabu, sekitar 250.000 orang telah menerima dua dosis.
Argentina bukan satu-satunya negara di Amerika Latin yang menghadapi skandal vaksin virus corona, yang memicu kemarahan dan kebencian publik.
Menteri di Peru juga Mengundurkan Diri