Menteri Kesehatan dan Luar Negeri Peru mengundurkan diri bulan ini setelah muncul laporan bahwa ratusan pejabat pemerintah, termasuk mantan Presiden Martin Vizcarra, menerima suntikan sebelum vaksin tersedia secara luas.
Presiden sementara Peru Francisco Sagasti mengatakan, pekan lalu bahwa 487 pejabat memanfaatkan jabatan mereka untuk diam-diam menerima suntikan awal.
Koresponden Al Jazeera Daniel Schweimler melaporkan dari Buenos Aires pada Sabtu (20/2/2021) mengatakan, Presiden Peru dan Argentina berharap bisa mendapatkan skandal di belakang mereka dan membangun kembali kepercayaan warga.
"Saya pikir apa yang paling beresonansi dengan populasi adalah vaksinasi," katanya.
"Sungguh, begitulah cara mereka berbicara dengan rakyat mereka: dapatkan vaksinasi dan diluncurkan secepat mungkin," tambahnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)