Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PM Jepang Yoshihide Suga dalam jumpa persnya malam ini (26/2/2021) mengungkapkan deklarasi darurat Jepang (PSBB) untuk Tokyo dan Chiba, Saitama serta Kanagawa akan selesai 7 Maret 2021 tidak diperpanjang.
"Tokyo dan 3 wilayah sekitarnya selesai 7 Maret 2021. Sedangkan 6 wilayah lain deklarasi darurat dibatalkan mulai 28 Februari 2021 mendatang," papar PM Suga malam ini (26/2/2021).
Enam wilayah itu adalah Osaka, Kyoto, Hyogo, Aichi, Gifu, dan Fukuoka.
Subsidi yang diberikan kepada restoran yang tadinya 60.000 yen sehari hanya akan diberikan 40.000 yen kalau beroperasi sampai dengan jam 21:00 dan 20.000 yen kalau beroperasi sampai dengan jam 22:00 waktu Jepang.
PM Suga juga menekankan fokusnya kini pada mutan virus baru yang memasuki Jepang sejak awal Januari lalu.
"Kita akan tekankan perhatian untuk mengantisipasi virus mutan baru yang kini mulai menyebar pula di Jepang. Oleh karena itu setelah deklarasi darurat dibatalkan, tolong masyarakat tetap menjaga diri baik-baik dengan membatasi ke luar rumah dan melakukan protokol kesehatan dengan ketat di luar," tambahnya.
Baca juga: Imbas Pandemi Covid-19, Syahrini dan Reino Barack Hampir 4 Bulan di Jepang
Sedangkan proyek dukungan pariwisata "Go To Travel" secara nasional masih akan tetap ditunda untuk sementara sampai waktunya dimungkinkan sesuai saran dan keputusan dari para tim ahli penyakit menular Jepang.
Menanggapi keputusan ini, Prefektur Osaka akan mengadakan pertemuan markas penanggulangan pada malam tanggal 26 untuk membahas langkah-langkah setelah deklarasi dicabut.
Mengenai jangka waktu permintaan pengurangan waktu, diharapkan akan dinilai kembali setelah 2 sampai 3 minggu mendatang berdasarkan status infeksi saat itu.
Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi