Sementara itu tagar #Abolishthemonarchy juga ramai, dengan 11.200 cuitan.
Obrolan pasangan ini bersama Oprah tidak hanya membahas ketegangan hubungan dengan keluarga kerajaan, tapi juga kebencian Harry kepada pers Inggris.
Wawancara Meghan dan Harry menjadi topik terpanas di setiap situs surat kabar Inggris.
Saat waktu makan siang di London, Mail Online menulis 24 artikel tentang pasangan itu di situsnya.
Mitra cetaknya, The Mail on Sunday, menerbitkan edisi khusus 11 halaman.
Daily Express memiliki lebih dari 30 cerita berbeda secara online.
Baca juga: Ahli: Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip Tak Khawatir tentang Warna Kulit Archie
Baca juga: Meghan Ungkap Rasisme Warna Kulit Archie dan Putranya Tanpa Gelar: Mereka Tak Mau Dia Jadi Pangeran
Sebagian besar liputan berpusat pada Meghan yang mengaku anaknya, Archie diperlakukan rasis.
Meghan mengatakan, putra pertamanya itu tidak diinginkan menjadi pangeran dan mendapat komentar soal warna kulit yang gelap.
Archie yang akan berusia 2 tahun pada Mei ini, kata Meghan, tidak akan diberi gelar bangsawan apapun oleh istana.
Menurutnya, hal ini adalah langkah yang berbeda dari protokol kerajaan.
"Mereka tidak ingin dia (Archie) menjadi pangeran, yang mana berbeda dari protokol, dan dia tidak akan menerima perlindungan," kata Meghan kepada Oprah.
"Kami mengobrol bersama, 'Dia (Archie) tidak akan diberi keamanan. Dia tidak akan diberi gelar.'"
"Juga ada kekhawatiran dan percakapan tentang seberapa gelap kulitnya saat dia lahir," lanjut mantan pemain serial Suits ini.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)