TRIBUNNEWS.COM - Video lawas saat Pangeran Harry meninggalkan wawancara di Afghanistan karena tampak ada misi militer yang mendesak kembali viral di media sosial.
Netizen membandingkannya dengan Piers Morgan yang walk off dari program Good Morning Britain di tengah argumen tentang wawancara Duke and Duchess of Sussex bersama Oprah Winfrey.
Dilansir Newsweek, Pangeran Harry, yang saat itu berusia 28 tahun, sedang melakukan wawancara di Afghanistan pada tahun 2013 ketika ia tiba-tiba terinterupsi oleh situasi yang tampaknya darurat.
Video menunjukkan seseorang di luar layar tampak mengatakan sesuatu kepada Harry, sementara personel militer di belakang terlihat berlari ke satu arah.
Harry kemudian bergegas untuk melepaskan mikrofonnya dengan ekspresi panik di wajahnya dan berlari ke arah pasukan lain, menanggapi misi yang mendesak.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Buka Suara soal Wawancara Meghan Markle-Pangeran Harry dengan Oprah Winfrey
Baca juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Rupanya Sudah Lebih Dulu Menikah 3 Hari sebelum Pernikahan Kerajaan
Jurnalis British Paul McNamara, seorang koresponden di Channel Four, membagikan video tersebut di Twitter pada hari Selasa (9/3/2021).
Ia menulis: "Beberapa orang mungkin berpendapat, jika Anda akan keluar dari tempat TV, harusnya ada alasan yang lebih baik untuk melakukannya…"
Hingga kini, video Pangeran Harry tersebut setelah ditonton lebih dari 2,2 juta kali dan di-retweet lebih dari 13 ribu kali.
Cuplikan itu kembali viral setelah Morgan Piers berhenti sebagai co-host Good Morning Britain menyusul kritiknya yang intens terhadap pasangan kerajaan selama program hari Senin.
Selama kritikannya, Morgan menyebut wawancara Oprah sebagai "sampah dua jam keluarga kerajaan".
Ia juga mengungkapkan keraguannya atas keaslian klaim Meghan Markle bahwa dia diabaikan oleh Istana Buckingham ketika ia memohon bantuan atas pikiran bunuh dirinya.
Dia berkata, "Kamu pergi menemui siapa? Apa yang mereka katakan padamu? Maaf, aku tidak percaya sepatah kata pun yang dia katakan, Meghan Markle. Aku bahkan tidak akan percaya jika dia membacakan laporan cuaca untukku."
Morgan kemudian dihadapkan dengan serangan kritik dan ribuan complaint kepada OfCom, pengawas penyiaran Inggris, yang kini telah meluncurkan penyelidikan ke acara tersebut.
Grafik di bawah ini, disediakan oleh Statista, menggambarkan bagaimana episode tersebut menghasilkan keluhan terbanyak dari sebuah siaran televisi Inggris dalam sejarah baru-baru ini.