News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

4 Warga Korea Utara Ditembak di Depan Umum karena Sebarkan Film Korsel, Kim Jong Un Minta Eksekusi

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar ini dirilis oleh Korean Central News Agency (KCNA) resmi Korea Utara pada 1 Januari 2021 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menulis surat tulisan tangan untuk semua orang di Tahun Baru 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Empat warga Korea Utara dieksekusi di depan umum di Pyongyang karena mendistribusikan materi video ilegal.

Seorang sumber yang mengetahui insiden itu mengatakan kepada Daily NK bahwa eksekusi berlangsung pada 2 Maret.

Proses eksekusi dilakukan di Lapangan Tembak Daewon-ri di Distrik Sadong, Pyongyang.

Keempat orang itu terdiri dari tiga pria dan satu wanita, dieksekusi regu tembak di depan warga setempat dan inminban (pengawas lingkungan).

Semua yang dieksekusi adalah penduduk Hadang-dong, daerah di Distrik Hyongjae, Pyongyang.

Baca juga: Korea Utara Batalkan Pyongyang Marathon karena Pandemi Virus Corona

Baca juga: Istri Kim Jong Un, Ri Sol Ju Kembali Muncul Pertama Kalinya sejak Menghilang Lebih dari Setahun

Foto yang diambil pada tanggal 5 September 2020 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada tanggal 6 September 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) mengunjungi daerah yang rusak akibat Topan Maysak di Provinsi Hamgyong Selatan. (STR / KCNA VIA KNS / AFP)

Kelompok beranggotakan 4 orang ini dituduh menyimpan film, acara hiburan, dan program musik Korea Selatan dalam sebuah kartu SD dan mendistribusikannya ke seluruh negeri.

Kelompok itu dipimpin seorang pria 50 tahunan dan istrinya berusia sekitar 40 tahun.

Menurut laporan Daily NK, kejadian ini berkaitan dengan banyaknya orang di Hadang-dong yang membuat rokok palsu yang disebut gadaegidambae

Pasutri ini satu diantara yang bekerja sebagai pembuat rokok palsu.

Mereka membeli bahan baku dari pabrik rokok setempat dan mengimpor kertas rokok dari perbatasan Sino-Korea Utara.

Kemasan rokok palsu itu mirip aslinya, namun harganya setengah dari yang asli.

Sejak Agustus tahun lalu, pasangan itu menarik perhatian warga setempat karena membeli rumah orang lain untuk memperluas tempat tinggal mereka.

Pasangan ini juga membuat pabrik mini yang lengkap dengan peralatan produksi di dekat rumah mereka dengan 30 hingga 40 orang karyawan.

Dalam foto tak bertanggal ini, tentara Korea Utara terlihat di Provinsi Pyongan Utara. (Daily NK)

Namun tetangga pasutri itu curiga lantaran keduanya mendadak kaya, padahal keuntungan produksi rokok palsu tidak terlalu besar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini