TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan Brasil, Eduardo Pazuello pada Senin (15/3/2021) mengonfirmasi rencana Presiden Jair Bolsonaro untuk menggantikannya.
Pazuello mengatakan Presiden Bolsonaro sedang mempertimbangkan kandidat baru untuk posisi Menteri Kesehatan.
Artinya, pergantian Menkes Brasil ini akan menjadi yang keempat kalinya dalam setahun di tengah pandemi Covid-19.
Jabatan Pazuello dipertaruhkan setelah minggu paling mematikan di Brasil sejak pandemi corona mulai merebak di sana.
Baca juga: Mutasi Baru Covid-19 Terdeteksi di Jepang, Berbeda dari Varian Brasil, Afrika Selatan atau Inggris
Baca juga: Penanganan Covid-19 di Brasil Kacau, Presiden Sempat Remehkan Virus Corona
Brasil saat ini berada di posisi kedua dunia jumlah kematian terbanyak, yakni sebesar 279.000.
Kasus Covid-19 total yakni 11,5 juta, urutan kedua dunia setelah AS terhitung sejak awal pandemi menyerang negara Amerika Latin itu.
"Presiden sedang memikirkan pengganti di kementerian dan sedang mengevaluasi nama calon," kata Pazuello dalam konferensi pers, Senin, dikutip dari Reuters.
Dia mengatakan tidak akan mengundurkan diri dan perubahan bisa datang "dalam jangka pendek, menengah atau panjang."
Menteri Kesehatan Tanpa Gelar Medis
Pazuello merupakan jenderal Angkatan Darat yang bertugas sebagai Menkes Brasil tanpa gelar medis.
Dia dikritik karena tidak memiliki keahlian di bidang kesehatan serta mendukung usulan Bolsonaro soal obat-obatan yang belum terbukti melawan Covid-19.
Bahkan menteri kesehatan ini sejalan dengan sikap presiden yakni meremehkan jarak sosial.
Dua orang pendahulu Pazuello mengundurkan diri dalam kurun waktu satu bulan, pada 2020 lalu.
Rata-rata alasan mereka karena berseberangan dengan keinginan Presiden Bolsonaro soal penggunaan obat anti-malaria hydroxychloroquine untuk menyembuhkan Covid-19.