TRIBUNNEWS.COM - Meghan Markle digosipkan akan mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat pada tahun 2024, dan mantan Presiden Donald Trump mengatakan ia mendukung potensi kampanyenya, meski menambahkan bahwa dia "bukan penggemar" istri Pangeran Harry itu.
Dalam wawancara Fox News dengan Maria Bartiromo pada hari Selasa (16/3/2021), Trump ditanyai pendapatnya tentang gosip pencalonan presiden Meghan Markle.
Sebelumnya, Trump pernah menyatakan bahwa dia "bukan penggemar" Markle.
Selama wawancara itu, Trump menjelaskan mengapa dia akan mendukung keputusan Meghan Markle untuk mencalonkan diri sebagai presiden.
"Yah, saya berharap itu terjadi, karena jika itu terjadi, maka saya pikir saya akan memiliki perasaan yang lebih kuat untuk mencalonkan diri," kata Trump, mengacu pada kampanye kepresidenan Markle.
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Diprediksi akan Cerai oleh Kakak Tiri Meghan Jika Tak Jujur
Baca juga: Sang Keponakan Ungkap Betapa Donald Trump Meradang karena Twitternya Diblokir
Trump kemudian membela Ratu Elizabeth II.
"Menurut saya apa yang dia bicarakan tentang keluarga kerajaan dan ratu — kebetulan saya berpikir, saya mengenal ratu, seperti yang Anda tahu."
"Saya telah bertemu dengan ratu dan menurut saya ratu adalah orang yang luar biasa. Dan saya bukan penggemar Meghan," katanya.
Tahun lalu, seperti yang dilansir Newsweek, Trump terus memuji Ratu Elizabeth dan persahabatannya dengannya.
Trump menulis cuitan, "Saya adalah teman baik dan pengagum Ratu & Inggris Raya."
"Dilaporkan bahwa Harry dan Meghan, yang meninggalkan Kerajaan, akan tinggal secara permanen di Kanada."
"Sekarang mereka telah meninggalkan Kanada menuju AS, namun, AS tidak akan membayar untuk perlindungan keamanan mereka. Mereka harus membayar!"
Saat pengarahan virus corona di Gedung Putih pada tahun 2020, Trump menyinggung Markle, menyatakan bahwa dia bukan penggemar, dan bahwa dia berharap banyak keberuntungan kepada Harry, "Karena dia akan membutuhkannya."
Di sisi lain, Meghan Markle membuat pernyataannya sendiri dari komentar mantan presiden itu.