Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TUNIS - Tunisia telah menerima 93.600 dosis vaksin virus corona (Covid-19) Pfizer batch pertama melalui fasilitas COVAX.
Pengiriman ini merupakan bagian dari gelombang kedatangan pertama yang akan berlanjut sepanjang tahun 2021 dan menargetkan vaksinasi terhadap 20 persen penduduk Tunisia.
Seperti yang disampaikan Direktur Jenderal Kesehatan Tunisia, Faycal Ben Salah.
"Pengiriman ini merupakan langkah penting dalam perang melawan Covid-19, dan Tunisia dengan senang hati menerima batch pertama vaksin ini melalui inisiatif COVAX," kata Ben Salah.
Dikutip dari laman Relief Web, Jumat (19/3/2021), negara ini mencoba memulai kampanye vaksinasi secara baik dan berkomitmen untuk menyediakan vaksin secara gratis bagi warganya.
Baca juga: 3 Negara di Benua Amerika Ini Terima Vaksin COVAX
"Dengan cara menjamin akses bagi semua penduduk Tunisia yang berusia 18 tahun ke atas terhadap vaksin tanpa perlakuan diskriminasi. Kami yakin kampanye vaksinasi nasional yang diluncurkan pada 13 Maret lalu ini memungkinkan kami untuk melakukan vaksinasi orang-orang yang menjadi prioritas dimanapun di seluruh negeri," tegas Ben Salah.
Baca juga: Yordania Terima 144.000 Vaksin COVAX yang Didanai Uni Eropa
Ben Salah menutup pernyataannya dengan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan mitra yang memungkinkan Tunisia menerima vaksin ini melalui Fasilitas COVAX.
Termasuk kepada Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) Tunisia yang memungkinkan percepatan prosedur dalam pengadaan dan pengiriman.
Baca juga: Pemerintah Targetkan 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca Habis Terpakai dalam 6 Hari
Sementara itu, Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Tunisia, Dr. Yves Souteyrand menegaskan bahwa vaksinasi merupakan salah satu cara terbaik dalam melindungi sistem kesehatan di negara itu.
"Hari ini adalah momen penting yang menandai upaya Tunisia dalam memerangi Covid-19. Vaksinasi akan menyelamatkan nyawa dan melindungi sistem kesehatan Tunisia. Kami senang negara ini dapat memiliki akses gratis ke vaksin dan mendapat manfaat dari semua jaminan kualitas, keamanan, dan efektivitas," kata Souteyrand.
Ia menambahkan, akses terhadap vaksin akan dilakukan secara bertahap dan penting bagi tiap penduduk untuk terus menerapkan protokol kesehatan yang telah terbukti efektif dalam mencegah penularan virus.
"WHO akan terus mendukung Tunisia untuk melindungi kesehatan warga Tunisia," tegas Souteyrand.
Perwakilan UNICEF di Tunisia, Marilena Viviani mengatakan bahwa dalam kerangka inisiatif ini, pihaknya memimpin pembelian dan pengiriman serta kontribusi negara-negara dalam melakukan program vaksinasi.