TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan istrinya dinyatakan positif Covid-19,
Melalui unggahan Twitter, Menteri Kesehatan Pakistan Faisal Sultan pada Sabtu (20/3/2021) menerangkan bahwa Perdana Menteri kini mengisolasi diri di rumah.
Terjemahan: PM Imran Khan dites positif untuk Covid-19 dan dia menjalani isolasi mandiri di rumah.
Imran Khan, mantan pemain kriket internasional berusia 68 tahun itu menerima dosis pertama vaksin virus corona dari Sinopharm China pada Kamis (18/3/2021).
Mengutip CNN, suntikan Sinopharm merupakan satu-satunya vaksin Covid-19 yang tersedia di Pakistan.
Baca juga: AstraZeneca Masih Jadi Polemik, Ketua DPD RI Berharap Utamakan Vaksin Halal
Baca juga: Ada Vaksin Covid-19 Gotong Royong, Bio Farma Mulai Jajaki Vaksin Sinopharm dan Moderna
Kementerian kesehatan Pakistan mengatakan perlu beberapa minggu untuk mengembangkan kekebalan terhadap virus setelah divaksinasi.
Setelah Khan dinyatakan positif Covid-19 usai divaksin, pihak terkait mendesak masyarakat agar tak terpengaruh dengan diagnosis PM Pakistan tersebut.
"Perdana Menteri Imran Khan tak sepenuhnya divaksinasi ketika dia tertular virus," terang cuitan Twitter Kementerian Kesehatan Pakistan pada Sabtu (20/3/2021).
Dijelaskan bahwa karena kekebalan tubuh terhadap virus membutuhkan waktu, dan Khan baru mendapat satu suntikan.
"Antibodi berkembang dua-tiga minggu setelah dosis kedua #VaccomeWork," tulis Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat, negara di kawasan Asia Selatan dengan 220 juta orang telah mencatat 13.799 kematian dan 623.135 kasus selama pandemi.
Beberpa pekan terakhir, Pakistan melaporkan lonjakan kasus infeksi virus corona, meski pandemi di sebagian wilayah telah terkendali.
Sebagai tanggapan atas meningkatnya jumlah kasus Covid-19, pemerintah pun memperketat pembatasan penguncian/lockdown di beberapa negara bagian Pakistan.
Baca juga: Komunitas Pers Apresiasi Langkah Cepat Kemenkes-Kominfo Vaksinasi Awak Media
Luncurkan Vaksinasi untuk Lansia