Pakistan mulai meluncurkan vaksinasi untuk lansia pada 10 Maret 2021.
Namun, timbul keraguan di antara beberapa negara bagian.
Pakistan menyiarkan vaksinasi Khan seperti kebanyakan pemimpin negara lain untuk meredakan kekhawatiran masyarakat.
Setelah vaksinasi pada Kamis, Khan mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga diri dan terus melakukan tindakan pencegahan saat negara itu menghadapi gelombang ketiga virus corona.
Juru bicara Khan, Shahbaz Gill dengan cepat membantah hasil tes positif Perdana Menteri dengan vaksinasi Sinophram.
"Tolong jangan mengaitkannya dengan vaksin corona," kata Gill di Twitter.
"Kekebalan berkembang beberapa minggu setelah vaksin diberikan. Pastikan untuk memvaksinasi orang tua dan orang yang Anda cintai. Hati-hati," tambahnya.
Baca juga: Update Corona Global 21 Maret 2021: Tercatat 123,4 Juta Kasus Aktif Covid-19 di Seluruh Dunia
Gejala yang Dirasakan Imran Khan
Gill berkata bahwa Khan mengalami batuk ringan dan demam, dan berdoa agar dia cepat sembuh.
Khan telah mengadakan pertemuan rutin dan baru-baru ini menghadiri konferensi keamanan di Ibu Kota Islamabad, di mana dia berpidato di depan orang banyak tanpa masker.
Asisten khusus Khan untuk warga Pakistan di luar negeri, Syed Zulfi Bukhari, mengatakan Perdana Menteri kemungkinan telah terinfeksi sebelum dia divaksinasi pada Kamis.
"Vaksin aman & harus diambil, #PMIK mendapat suntikan pertama sehari yang lalu, sebelum itu dia sudah terpapar. Tolong vaksinasi diri Anda & orang yang dicintai dan lawan berita palsu," imbau Bukhari Sabtu.
Berita lain terkait Pakistan
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)