Sementara itu, markas besar NLD adalah tempat terjadinya banyak demonstrasi pada minggu-minggu pertama setelah kudeta 1 Februari 2021.
Aksi unjuk rasa di jalanan sekarang semakin meluas dan menjadi sesuatu yang mematikan.
Karena pasukan keamanan tidak segan-segan mengerahkan gas air mata, peluru karet, dan peluru tajam untuk melawan demonstran.
Sejauh ini, 320 orang telah tewas dalam kerusuhan antikudeta, menurut kelompok pemantau setempat.
Namun demikian, pemerintah militer atau junta mengklaim jumlah korban yang tewas jauh lebih rendah, yaitu 164 orang per Selasa (23/3/2021).
Lebih lanjut, pada Rabu (24/3/2021), junta membebaskan ratusan orang yang ditangkap sejak Aung San Suu Kyi digulingkan.
Tidak ada kabar dari pihak berwenang tentang berapa banyak tahanan yang dibebaskan, tetapi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan 628 orang dari 2.900 lebih orang telah dibebaskan.
Baca juga: Sudah Lebih dari 300 Orang Tewas Akibat Aksi Brutal Militer Myanmar, Sebagian Besar Ditembak Mati
(Tribunnews.com/Rica Agustina)
Baca berita terkait Kudeta Myanmar