TRIBUNNEWS.COM - Militan Houthi Yaman kembali melancarkan serangan ke Arab Saudi pada Kamis (25/3/2021).
Serangan tersebut dilaporkan menargetkan situs minyak milik perusahaan Saudi Aramco dan situs militer yang dikelola negara.
Pada Jumat (26/3/2021), Houthi yang merupakan kelompok yang berpihak pada Iran menuturkan serangan Kamis kemarin ditujukan ke pangkalan militer Raja Abdulaziz di Dammam dan situs militer di Najran dan Asir.
Houthi juga mengatakan mereka menargetkan fasilitas Aramco di Ras Tanura, Rabigh, Yanbu dan Jizan.
Baca juga: Arab Saudi Tawarkan Rencana Gencatan Senjata kepada Militan Houthi Yaman
Baca juga: Koalisi Saudi Luncurkan Serangan Udara di Ibu Kota yang Dikuasai Militan Houthi Yaman
Mengutip Al Jazeera, menurut saluran TV al-Arabiya, pertahanan udara Arab Saudi mencegat rudal balistik di provinsi selatan Najran.
Arab Saudi telah menghadapi peningkatan jumlah serangan seperti itu.
Serangan yang dilancarkan Houthi tak kunjung melambat meski Arab Saudi menawarkan kesepakatan gencatan senjata ke Houthi pada Senin (22/3/2021).
Koalisi militer pimpinan Saudi telah melakukan pemboman di Yaman sejak Maret 2015 untuk mendukung pemerintah yang diakui secara internasional yang digulingkan oleh Houthi.
Serangan di Jizan, sekira 970 kilometer dari barat daya Ibu Kota, Riyadh, di Laut Merah, menghantam fasilitas distribusi tepat setelah pukul 21.00 waktu setempat pada Kamis (25/3/2021).
Baca juga: Houthi Akui Pasukannya Sebabkan Kebakaran di Pusat Migran Yaman, Tewaskan 45 Orang
Kementerian Energi Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Agen Pers Saudi yang dikelola negara.
Serangan Jizan juga dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan negara itu.
"Serangan itu mengakibatkan kebakaran di salah satu tank terminal," kata pernyataan itu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Serangan itu tidak menimbulkan korban.
Arab Saudi tidak secara spesifik mengidentifikasi daerah yang diserang.