TRIBUNNEWS.COM - Kapal kontainer besar yang menyangkut di Terusan Suez hampir satu minggu lamanya akhirnya bergeser, ujar pejabat seperti yang dilansir BBC.com.
Jalur Ever Given sepanjang 400m telah dikoreksi hingga 80%, menurut Otoritas Terusan Suez.
Disebutkan bahwa upaya lebih lanjut untuk memindahkan kapal akan dilanjutkan pada Senin malam waktu setempat.
Diberitakan sebelumnya, kapal Ever Given telah memblokir Terusan Suez, salah satu rute perdagangan tersibuk di dunia.
Akibatnya, perusahaan pengiriman mengubah jalur kapal dan menyebabkan long tailback.
Baca juga: Nasib 130 Ribu Ternak, Kayu, dan Teh yang Terjebak Kapal Ever Given, Ikut Ditahan di Terusan Suez
Baca juga: Kapal Jepang Kandas di Terusan Suez, China Pakai Jalur Darat Kirim Barang ke Eropa
Kini, laporan bahwa kapal telah dibebaskan meningkatkan harapan bahwa lalu lintas di sepanjang kanal dapat dilanjutkan dalam beberapa jam, membuka jalan bagi sekitar $ 9,6 miliar barang yang tertahan setiap harinya.
Petugas penyelamat dari otoritas dan perusahaan Belanda Smit Salvage menggunakan kapal penyeret untuk menarik kapal dari tepi kanal, kantor berita Reuters melaporkan.
Bagian buritan kapal, yang berada empat meter dari pantai, sekarang sudah bersih 102m, kata Otoritas Terusan Suez, menambahkan bahwa upaya untuk pelayaran kembali kapal telah dimulai.
Upaya untuk memindahkan kapal akan dilanjutkan pada pukul 11:30 waktu setempat (16.30 WIB) setelah air pasang naik, kata para pejabat.
Lalu lintas akan dilanjutkan setelah kapal dipindahkan ke ruang tunggu di bagian kanal yang lebih luas, kata pihak berwenang.
Sebanyak 367 kapal sudah menunggu untuk melewati jalur tersebut.
Kapal Ever Given seberat 200.000 ton kandas pada Selasa (23/3/2021) pagi di tengah angin kencang dan badai pasir yang memengaruhi jarak pandang.
Baca juga: 5 Fakta Terusan Suez, Jalur Pelayaran yang Lumpuh Total Akibat Tersangkutnya Kapal Kontainer
Baca juga: FOTO - Lalu Lintas Terusan Suez Terhenti, Kapal Kontainer Ever Given Terjebak seperti Paus Terdampar
Perusahaan penyelamat spesialis dibawa untuk membantu "melayarkan" kembali kapal.
Pada Minggu (28/3/2021), petugas kanal mulai bersiap untuk memindahkan sekitar 20.000 kontainer di atas kapal untuk meringankan beban.
Terusan Suez, yang memisahkan Afrika dari Timur Tengah dan Asia, adalah salah satu rute perdagangan tersibuk di dunia.
Sekitar 12% dari total perdagangan global yang melewati jalur itu.
Terusan Suez menyediakan jalur terpendek antara Asia dan Eropa.
Rute alternatif, mengitari Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika, bisa memakan waktu dua minggu lebih lama.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita Terusan Suez lainnya