Slovakia telah menerima 200.000 dosis vaksin Rusia hingga saat ini tetapi belum mulai memberikan suntikan, sebab pihak berwenang masih menunggu pengujian batch.
Jika vaksin mulai diluncurkan, akan menjadi negara Uni Eropa kedua setelah Hongaria yang menggunakan tembakan Sputnik V.
Namun, Badan Obat Eropa belum menyetujui vaksin tersebut.
Baca juga: Rusia Produsen Vaksin Paling Terpercaya di Samping AS dan Sputnik V yang Paling Dikenal
Putin Tepis Kritik UE soal Sputnik V
Presiden Vladimir Putin menepis kritik Uni Eropa terhadap vaksin virus korona Sputnik V Rusia, Senin (22/3/2021),
Dilansir dari France24, Putin mengatakan dirinya akan mendapatkan suntikan itu sendiri pada Selasa (23/3/2021)
Berbicara pada pertemuan dengan pejabat kesehatan yang disiarkan televisi, Putin (68) menggambarkan pernyataan Eropa baru-baru ini yang mempertanyakan efektivitas vaksin Rusia sebagai "aneh".
Baca juga: Tarik Dubesnya, Rusia Geram AS Sebut Putin Sebagai Pembunuh?
Baca juga: Disebut Pembunuh, Vladimir Putin Tantang Joe Biden Berdebat secara Live
"Kami tidak memaksakan apa pun kepada siapapun. Kepentingan siapa yang dilindungi oleh orang-orang semacam itu, terhadap perusahaan farmasi atau kepentingan warga Eropa?" kata Putin.
"Vaksinasi tentu saja pilihan sukarela setiap orang. Ngomomg-ngomong, saya berniat melakukannya sendiri besok," ucapnya pada Senin kemarin.
Baca juga: Vaksin Sputnik V Rusia Tiba di Meksiko
Gencar Promosikan Vaksin
Rusia gencar mempromosikan vaksin yang disponsori negara di luar negeri.
Namun, vaksin Rusia ditanggapi dengan skeptis di Barat dan bahkan oleh banyak orang di Rusia.
Rusia mendaftarkan vaksin Sputnik V pada Agustus 2021.
Pendaftaran tersebut dilakukan menjelang uji klinik skala besar yang memicu kekhawatiran di antara banyak ahli atas proses jalur cepat.