News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapal Feri Bertabrakan dengan Kapal Kargo di Bangladesh, 26 Orang Meninggal dan Lainnya Hilang

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang penyelam menarik jenazah setelah perahu yang terbalik di Sungai Shitalakshya, di Narayanganj Bangladesh pada 5 April 2021. Puluhan orang meninggal dunia setelah kapal feri bertabrakan dengan kapal kargo di Bangladesh.

TRIBUNNEWS.COM - Puluhan orang meninggal dunia setelah kapal feri bertabrakan dengan kapal kargo di Bangladesh, Mirror mengabarkan.

Kapal feri yang membawa 50 penumpang itu bertabrakan dengan kapal kargo dan tenggelam pada Minggu (4/4/2021).

Setidaknya 26 orang tewas dan beberapa penumpang masih hilang, kata para pejabat.

21 jasad telah ditemukan pada hari Senin.

Kapal feri tenggelam setelah berangkat dari distrik industri Narayanganj, sekitar 12 mil dari Dhaka menuju Munshiganj, kata administrator distrik Narayanganj Mustain Billah.

"Sebagian besar jasad ditemukan di dalam kapal yang tenggelam setelah diseret ke tepi sungai," katanya, menambahkan beberapa masih mungkin hilang.

Baca juga: Ribuan Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh Terbakar: 50.000 Orang Mengungsi, 7 Orang Diduga Tewas

Baca juga: Delapan Bus Double Decker Buatan Ungaran Diekspor ke Bangladesh

Seorang penyelam menarik jenazah setelah perahu yang terbalik di Sungai Shitalakshya, di Narayanganj Bangladesh pada 5 April 2021. (Munir Uz zaman / AFP)

Polisi dan petugas mengatakan, beberapa penumpang berhasil berenang ke darat.

Kerabat yang berduka berkumpul di tepi sungai untuk mencari orang yang mereka cintai setelah tragedi itu.

Tim penyelamat, termasuk penyelam dari pemadam kebakaran, sedang mencari korban pada Senin.

Operasi penyelamatan sempat terhambat oleh badai pada Minggu malam.

Baca juga: Awasi Ponsel Warganya, Bangladesh Beli Alat Mata-mata Buatan Israel

Baca juga: Bangladesh Berharap Myanmar Komitmen Urusi Repatriasi Pengungsi Rohingya Meski Ada Kudeta

Warga dan kerabat berkumpul setelah pihak berwenang menemukan kapal terbalik di Sungai Shitalakshya, di Narayanganj Bangladesh pada 5 April 2021. (Munir Uz zaman / AFP)

Dilaporkan, kapal itu penuh dengan orang-orang yang bergegas meninggalkan kota setelah pemerintah mengumumkan lockdown nasional selama seminggu mulai Senin, untuk mengatasi lonjakan kasus virus corona, menurut kantor berita Reuters.

Bangladesh melaporkan rekor lonjakan harian 7.087 infeksi pada hari Minggu, menjadikan jumlah total kasus menjadi 637.364 dengan 9.266 kematian.

Kecelakaan kapal di Bangladesh

Ratusan orang meninggal setiap tahun dalam kecelakaan kapal feri di Bangladesh, negara dataran rendah yang memiliki saluran air pedalaman yang luas tetapi standar keamanan yang lemah.

Juni lalu, sebuha feri penumpang lain terbalik setelah tabrakan dengan kapal lain di sungai Buriganga, dekat Dhaka.

Baca juga: Pria Bangladesh Bunuh PRT Indonesia karena Selingkuh, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Baca juga: 2 Pilot Diringkus karena Sabu: Ingat Lagi Pilot Bangladesh dan PNS Ditangkap karena Narkoba

Sedikitnya 32 orang tewas saat Morning Bird terbalik dengan 50 penumpang di dalamnya.

Anak-anak termasuk di antara mereka yang kehilangan nyawa dalam tragedi tersebut.

Laporan mengatakan, kapal feri terbalik sering terjadi di wilayah tersebut karena kepadatan kapal dan standar keselamatan yang buruk di galangan kapal yang menyebabkan kapal tenggelam dalam kondisi cuaca buruk.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lain seputar Bangladesh

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini