"Kami menuntut untuk menghormati hasil pemilu 2020 dan membentuk pemerintahan sipil baru secepatnya oleh pemerintah yang dipimpin oleh NLD."
Paing juga memposting gambar Penasihat Negara dan ikon pro-demokrasi Aung San Suu Kyi di Facebook dan Instagramnya, yang masing-masing memiliki 1,2 juta dan 1 juta pengikut.
“Kami sebagai warga negara Myanmar tidak setuju dengan langkah saat ini dan ingin meminta para pemimpin dunia.
PBB dan media dunia membantu negara kita, pemimpin kita, rakyat kita dari tindakan pahit ini. Kami ingin demokrasi dan ingin negara kami berkembang sebagai negara maju,” tulisnya di posting Instagramnya.
Berita soal Paing Thakon lainnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)