News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Prefektur Kumamoto Jepang, 35 Orang Meninggal karena Kesepian

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perumahan di Kumamoto dan orang tua di Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Lima tahun sebelum gempa bumi melanda Kumamoto pada bulan April 2016, seorang pria berusia 70-an tahun pindah ke perumahan publik bencana (perumahan rekonstruksi) di Prefektur Kumamoto.

Belakangan pada tahun 2020 pria itu meninggal dunia karena kesepian tanpa diketahui oleh siapa pun.

"Lansia tersebut kami temukan meninggal baru-baru ini tanpa diketahui siapa pun karena hidup sendiri," papar sumber Tribunnews.com di Pemda Kumamoto, Jumat (9/4/2021).

Pria tersebut merupakan orang kedua yang meninggal sendirian di rumah rekonstruksi.

Pada Agustus 2019, tercatat sebanyak 33 pria dan wanita telah dipastikan kesepian di perumahan sementara itu kemudian juga diketahui meninggal dunia.

Baca juga: Gubernur Kumamoto Jepang Mengeluh Wilayahnya Belum Boleh Ikut Deklarasi Darurat Covid-19

Baca juga: Mulai Mei 2021 Bank Pos Jepang Sudah Bisa Melayani Pelayanan Hipotek Jangka Panjang

Dengan demikian total 35 orang meninggal di perumahan sementara atau perumahan rekonstruksi bencana dalam lima tahun terakhir ini.

Selain itu, prefektur mengumumkan penyebab kematian 218 orang yang diakui sebagai kematian terkait gempa oleh pemerintah kota prefektur diumumkan pada Maret 2021.

Ada 19 kasus bunuh diri, meningkat 3 kasus dari pengumuman sebelumnya yang diumumkan pada Maret 2018.

Penyebab kematian lainnya antara lain:

- penyakit pernapasan 63 orang

- penyakit kardiovaskuler 60 orang

- kematian mendadak intrinsik 29 orang.

Rumah yang hancur di Kumamoto dihantam gempa bumi besar berkekuatan 7,3 SR tanggal 14 April 2016. (Asahi)

Berdasarkan penyebab (pilihan ganda), 112 responden menjawab "beban fisik dan mental akibat guncangan gempa dan ketakutan akan gempa susulan".

Kemudian 81 responden menjawab "beban fisik dan mental terhadap kehidupan di pengungsian".

Dari mereka yang bersertifikat tercatat sebagai penghuni di perumahan sementara itu, sebanyak 169 orang  (78 persen) berusia di atas 70 tahun.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini