Ada pula rumah es terletak di desa es Okubo, bekas Desa Kawabe, dan ada juga rumah es yang sedang digunakan Ohara Yugaku di Zaman Tenpo 2 (1831).
Es-es yang ada tersebut di dalam stok gua-gua di masa lalu, saat musim panas tiba dibawa dipersembahkan untuk para orang kaya, bangsawan dan raja di Jepang.
Baca juga: Pemda Ichikawa Chiba Jepang Bagikan Pembalut Wanita Gratis untuk Kalangan Miskin
Baca juga: Di Prefektur Kumamoto Jepang, 35 Orang Meninggal karena Kesepian
Es dimasukkan ke dalam lemari es kayu di bagian atas dan supaya memperlambat cair diberikan juga garam pada es agar dinginnya tetap lama.
Di bagian bawah lemari es itulah biasanya ditempatkan sake, wine atau makanan mentah agar tidak busuk, terselamatkan oleh lemari es.
Di Museum Urayasu City Folkkita juga bisa melihat kapal dan menaiki kapal gratis lalu berfoto bersama, seolah berada di kali atau sungai di Zaman Edo.
Ada permainan Zaman Edo, ada semacam permainan gasing, kartu-kartu kuno, rokok kuno, dan lainnya.
Ada toko Zaman Edo yang biasa dilayani para ibu-ibu agar mereka bisa dapat penghasilan dan bisa hidup, kebijakan pemerintah di masa lampau.
Ada pula ruangan pembuatan kapal di Zaman Edo, disertai TV yang menyiarkan film saat kapal-kapal kuno itu dibuat.
Demikian pula rumah-rumah para nelayan dibuat di sana dan kita bisa memasuki merasakan sendiri bagaimana nelayan Jepang hidup di zaman lampau.
Museum tersebut sangat menarik dan merupakan rekomendasi bagi yang mau jalan-jalan ke Tokyo.
Jalan menuju ke museum bisa melalui Stasiun Shin Urayasu (JR Keiyo) atau Stasiun Urayasu, kereta api bawah tanah Tozai.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com