TRIBUNNEWS.COM - Presiden Filipina Rodrigo Duterte muncul kembali di depan umum, pada Senin (12/4/2021).
Duterte dilaporkan absen dua pekan, sejak itu rumor mengenai kondisi kesehatannya menjadi perbincangan.
Namun, pemerintah mengklaim bahwa kabar tersebut tidak berdasar.
Melansir Reuters, pria berusia 76 tahun itu hingga saat ini masih belum menerima dosis vaksin Covid-19.
Seperti diketahui, sama seperti negara di Asia lainnya, Filipina tengah memerangi wabah virus corona.
Baca juga: Petinju Indonesia Tibo Monabesa Tantang Petinju Filipina Toto Landero
Baca juga: Dikritik karena Covid-19, Presiden Duterte Minta Rakyat Filipina Sabar: Andaikan Punya Tongkat Ajaib
Rumah sakit di Ibu Kota Manila kini kewalahan menerima pasien dengan virus corona dan lonjakan infeksi harian kian melonjak.
Dalam pidato mingguannya yang disiarkan televisi, Duterte menepis rumor bahwa kesehatannya menurun dan pemerintah berusaha menyembunyikan kondisinya.
"Jika Anda mengatakan saya menderita penyakit yang menghalangi saya untuk menjalankan kekuasaan kepresidenan, tidak," ucapnya.
Baca juga: Filipina Tak Akan Mengemis Vaksin Covid-19, Presiden Duterte: Kami Akan Bayar
Terakhir Muncul Akhir Maret
Duterte terakhir terlihat di televisi pada 29 Maret 2021.
Ia dilaporkan membatalkan pidato yang dijadwalkan pada 7 April 2021 dengan alasan untuk meminimalisir paparan virus corona karena peningkatan kasus aktif Covid-19 di antara stafnya, termasuk beberapa tim keamanannya.
Untuk membuktikan Duterte baik-baik saja, ajudan terdekatnya, Christopher “Bong” Go, seorang senator, memposting gambar di media sosial saat Presiden bermain golf, mengendarai sepeda motor, dan jogging di istana presiden selama akhir pekan.
“Alasan saya bisa mengayunkan (tongkat golf) dan mengendarai sepeda motor adalah karena saya masih bisa,” kata Duterte, yang penyakitnya diketahui antara lain masalah punggung, migrain akibat kerusakan saraf setelah kecelakaan sepeda motor, kerongkongan Barrett, yang berdampak pada tenggorokannya. dan penyakit Buerger, yang disebabkan oleh perokok beratnya.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Filipina Tewaskan 15 Orang, Pengamanan Presiden Duterte Diperketat
Kritik Penanganan Covid-19