Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gubernur Tokyo Yuriko Jumat ini (16/4/2021) tampak gregetan karena terinfeksi corona meningkat tajam belakangan ini sehingga blak-blakan meminta orang jangan masuk ke Tokyo.
"Kita harus bisa menekan cepat penularan infeksi ini bukan hanya menahan diri di rumah tetapi yang berada dari luar Tokyo, jangan masuk ya ke Tokyo," tekannya Jumat (16/4/2021).
Komentar keras Koike mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat Jepang pro dan kontra Jumat ini (16/4/2021).
Seorang karyawan yang bertempat tinggal di Chiba tetapi kantor di Tokyo, Katayama, menanggapi, "Lha, saya rumah di Chiba, kantor di Tokyo apakah harus di rumah terus? Bos bagaimana nanti ya?" ungkapnya kepada Tribunnews.com Jumat (16/4/2021).
Namun warga Tokyo merasa komentar Koike sudah benar.
"Mungkin sementara orang luar Tokyo jangan masuk dulu ya ke Tokyo karena penularan infeksi mendadak menjadi tinggi kembali akhir-akhir ini," papar Hanamura kepada Tribunnews.com
Jumlah terinfeksi 15 April dari 591 orang mendadak naik tinggi sekali menjadi 729 orang kemarin (16/4/2021) dan hari ini (16/4/2021) menjadi 667 orang. Diperkirakan besok angka terinfeksi anak naik lagi di Tokyo sekitar 700-an orang kembali.
Sementara Osaka sejak 13 April naik terus, dari 1099 orang terinfeksi (13/4/2021), kemudian 1130 orang (14/4/2021), kemudian 1208 orang kemarin (15/4/2021), kini tertinggi dalam sejarah Osaka mencapai 1209 orang terinfeksi dalam satu hari.
Tampak sekali beberapa kota di Jepang telah memasuki gelombang ke-4 pandemi corona saat ini dan tak heran mulai minggu depan 10 kota dan prefektur dilakukan Tindakan Prioritas (PSBB) oleh pemerintah Jepang sampai dengan 11 Mei 2021.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com