Pada akhir 2020, jumlah pasukan AS di Irak berkurang menjadi 2.500 setelah penarikan berdasarkan perintah dari pemerintahan Trump.
Seruan tumbuh untuk penarikan pasukan Amerika lebih lanjut setelah serangan pesawat tak berawak yang diarahkan AS menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani dan seorang pemimpin milisi Irak di Baghdad pada Januari 2020.
Bulan lalu, pangkalan di Irak barat yang menampung pasukan koalisi pimpinan AS dan kontraktor dihantam 10 roket.
Seorang kontraktor tewas.
Baca juga: Houthi Kembali Serang Arab Saudi, Fasilitas Minyak dan Sistem Pertahanan Rudal Jadi Sasaran
Baca juga: POPULER Internasional: Surat Ratu Elizabeth untuk Pangeran Philip | Babak Baru Negosiasi Nuklir Iran
AS pekan lalu berkomitmen untuk menarik semua pasukan tempur yang tersisa dari Irak, meskipun kedua negara tidak menetapkan batas waktu untuk penarikan AS kedua sejak invasi 2003 yang menggulingkan Saddam Hussein.
Pengumuman itu datang ketika pemerintahan Biden melanjutkan "dialog strategis" dengan pemerintah Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi, yang dipandang terlalu dekat dengan Washington oleh kelompok-kelompok pro-Iran.
Berita lain terkait Irak
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)