News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ethiopia Umumkan Keadaan Darurat di Amhara, di Tengah Kekerasan Bersenjata Mematikan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peta serangan bersenjata di kawasan Amhara Ethiopia. Ethiopia mengumumkan keadaan darurat di bagian selatan negara bagian Amhara, di tengah kekerasan yang melanda berbagai kota.

"Pemerintah harus memenuhi tanggung jawabnya untuk melindungi rakyat," ungkap Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia, badan hak asasi manusia nasional, mengatakan dalam sebuah pernyataan awal pekan ini.

Baca juga: 2,2 Juta Vaksin Covax Tiba di Ethiopia, Kampanye Vaksinasi Dimulai

Sebuah gambar selebaran yang dirilis oleh Kantor Perdana Menteri Ethiopia pada 26 Maret 2021, menunjukkan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed (kanan) dan Presiden Eritrea Isaias Afwerki berbicara pada saat kedatangan yang terakhir untuk pertemuan bilateral di Bandara Internasional Asmara di Asmara pada bulan Maret. 25, 2021. Eritrea akan menarik tentaranya keluar dari wilayah utara Tigray Ethiopia, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengatakan pada 26 Maret 2021, sebuah terobosan potensial dalam konflik berkepanjangan yang telah menyaksikan kekejaman dilakukan terhadap warga sipil. (Aron Simeneh / Kantor Perdana Menteri Ethiopia / AFP)

Kekerasan di Amhara telah menyebabkan bentrokan antara sayap Oromo dan Amhara dari Partai Kemakmuran Abiy, yang secara terbuka saling menuduh bertanggung jawab.

Abiy berkuasa pada 2018 setelah beberapa tahun protes anti-pemerintah yang dilakukan oleh pemuda Amhara dan Oromo.

Dia memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun berikutnya, tetapi masa jabatannya dirusak oleh kekerasan etnis, dan para analis memperingatkan bahwa pemilihan nasional yang sangat dinantikan yang dijadwalkan pada 5 Juni dapat membawa ketidakamanan lebih lanjut.

Mereka mengatakan kerusuhan yang berlanjut dapat menghambat upaya untuk mengatur pemungutan suara.

Birtukan Medeksa, Ketua Dewan Pemilihan Nasional, mengatakan pada Rabu bahwa ketidakamanan telah menghentikan sementara pendaftaran pemilih di beberapa lokasi, termasuk zona khusus Shoa Utara dan Oromo.

Baca juga: Ledakan Bom di Addis Ababa Ethiopia Tewaskan Tiga Orang

Berita lain terkait Ethiopia

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini