Dalam sebuah unggahan di Facebook, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengatakan kapal penyelamat kapal selam Singapura "dikirim dengan cepat kemarin sore, secepat dia bisa bersiap-siap", setelah kepala angkatan laut menerima permintaan bantuan dari rekan-rekannya di Indonesia.
"Tim medis juga ditambahkan ke kru reguler jika perawatan hiperbarik akan diperlukan," kata Dr Ng.
"Hubungan militer kami dengan Indonesia sangat dekat, dibangun selama bertahun-tahun latihan bilateral dan keterlibatan di semua tingkatan. Wajar jika kita melakukan apapun yang kita bisa untuk membantu di saat-saat seperti ini.”
"Situs untuk operasi pencarian, dekat Bali, berjarak lebih dari 1.500 km dan perairan dalam, itulah sebabnya MV Swift Rescue berlayar sesegera mungkin," tambahnya.
Sementara itu, Mega Bakti Malaysia diperkirakan akan tiba pada pukul 16.00 waktu setempat pada hari Minggu (25/4/2021).
Banyak Negara Tawarkan Bantuan
Negara-negara lain juga telah menawarkan bantuan penyelamatan termasuk Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Turki, India, Rusia dan Australia, kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Achmad Riad.
Dia mengatakan dalam konferensi pers bahwa lima kapal angkatan laut Indonesia dan satu helikopter sedang mencari kapal selam yang hilang. (ABC/Channel News Asia)