News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Amerika Izinkan Kembali Vaksin Johnson & Johnson setelah Sempat Ditangguhkan karena Pembekuan Darah

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gambar yang diambil pada 12 April 2021 menunjukkan botol vaksin Johnson & Johnson Janssen Covid-19 saat dosis pertama yang berasal dari kota Leiden di Belanda disimpan di pusat distribusi Movianto di Oss. Amerika Serikat akan melanjutkan kembali penggunaan vaksin Covid-19 dari Johnson & Johnson, setelah sebelumnya sempat ditangguhkan

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat akan melanjutkan kembali penggunaan vaksin Covid-19 dari Johnson & Johnson (J&J), setelah sebelumnya sempat ditangguhkan akibat laporan adanya kasus pembekuan darah.

Dilansir INSIDER, Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) memperingatkan tentang risiko pembekuan darah yang tidak biasa pada wanita di bawah 50 tahun.

Namun, vaksinasi tetap menjadi alat yang berharga untuk menghentikan pandemi.

Otoritas kesehatan AS mengatakan manfaat vaksin dalam mencegah Covid-19 lebih besar daripada risikonya.

Janet Woodcock, pelaksana tugas administrator dari Food and Drug Administration, mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat (23/4/2021) bahwa regulator memiliki keyakinan penuh bahwa manfaat dari vaksin lebih besar daripada risikonya.

Baca juga: AstraZeneca dan J&J Gunakan Teknologi Vaksin yang Sama, Ada Hubungannya dengan Penggumpalan Darah?

Baca juga: Alami Reaksi Langka setelah Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson, Pria di Virginia Masuk UGD

Botol vaksin Johnson & Johnson Janssen Covid-19 dosis tunggal yang disiapkan oleh St. John's Well Child and Family Center dan Los Angeles County Federation of Labour and Immigrant pada 25 Maret 2021 di Los Angeles, California (Frederic J. BROWN / AFP)

Rochelle Walensky, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, mengatakan penyedia layanan kesehatan dapat segera melanjutkan penggunaan vaksin.

"Vaksin ini terbukti aman dan efektif untuk sebagian besar orang," katanya.

Sekelompok ahli independen yang menyarankan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS merekomendasikan pada hari Jumat untuk melanjutkan distribusi vaksin.

Namun kini ada peringatan bahwa sebagian besar kasus pembekuan darah terjadi pada wanita usia 18-49 tahun.

"Beberapa berakibat fatal," katanya.

Peringatan itu juga mencatat bahwa hubungan sebab akibat antara pembekuan darah dan vaksin "masuk akal".

Sebelum ditangguhkan, AS telah memberikan sekitar 8 juta dosis vaksin J&J.

Seorang wanita menerima dosis vaksin Johnson & Johnson Janssen Covid-19 pada peluncuran vaksin yang menargetkan orang tua di Ronda pada tanggal 23 April 2021. (JORGE GUERRERO / AFP)

Regulator di Eropa mengatakan pada 20 April bahwa vaksinasi harus dilanjutkan, dan penerima vaksin harus diperingatkan tentang risiko adanya pembekuan darah.

Pasokan dosis vaksin COVID-19 diperkirakan akan segera melampaui permintaan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini