Terkait Jepang, pemerintahan kedua Jokowi juga memprioritaskan hubungan baik Indonesia-Jepang.
Di bidang pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia, yang menjadi permasalahan jadi perhatian dengan secara aktif mengedepankan kerja sama.
Perawatan medis untuk tindakan dan penguatan sistem kesehatan dan medis. Menyediakan peralatan, pinjaman dukungan keuangan, dan menghibahkan Avigan.
Bekerja sama satu sama lain sebagai pertukaran tingkat tinggi dengan Jepang, pada bulan Januari Menteri Luar Negeri Toshimitsu Mogi mengunjungi Indonesia melakukan dialog strategis tingkat menteri di Indonesia.
Lalu lintas manusia dibatasi karena penyebaran infeksi manusia di seluruh dunia.
Setelah itu, pembicaraan telepon KTT diadakan dua kali, dan pembicaraan telepon para menteri luar negeri diadakan.
Dilakukan dua kali, tentang dukungan terhadap penanganan virus corona dan lainnya.
Kami bertukar pendapat dengan erat. Demikian pula di bulan Oktober 2020, PM Suga mengunjungi Indonesia sebagai bagian dari kunjungan luar negeri pertama setelah Suga menjabat sebagai Perdana Menteri.
Mengunjungi Indonesia dan menemui Presiden Joko Widodo serta melakukan pertemuan puncak, politik/keamanan, ekonomi.
Kerja sama seperti pemeliharaan infrastruktur, laut, pencegahan bencana, masalah Laut Cina Selatan.
Kerja sama lebih lanjut tentang masalah regional seperti Korea Selatan dan Korea Utara dan mengkonfirmasi berbagai peningkatan kerja sama.
Perdana Menteri Suga mengunjungi Vietnam dan Indonesia dari 18 hingga 21 Oktober 2020, Perdana Menteri Suga menjadi pengunjung asing pertama setelah Indonesia menduduki jabatan Presidensi ASEAN 2020.
Kami mengunjungi Vietnam yang merupakan negara besar di Vietnam, dan Indonesia yang merupakan negara besar di ASEAN. Pada kunjungan kali ini, Jepang sebagai seorang teman.
Selain lebih memperdalam hubungan kepercayaan dengan ASEAN yang juga merupakan mitra strategis, "bebas dan terbuka".